BOLASPORT.COM - Pemain FC Copenhagen, Kevin Diks ternyata tidak ketinggalan mengikuti perkembangan Timnas Indonesia.
Pemain 28 tahun tersebut telah melakukan sesi jabat tangan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada jeda internasional bulan Oktober 2024.
Kabar tersebut jelas menimbulkan keriuhan di sosial media.
Foto Erick Thohir dan Kevin Diks yang diunggah di akun Instagram mendapatkan reaksi sebesar 1,6 juta likes dan 100.000 komentar.
Kevin Diks mengaku sudah tidak mampu lagi untuk membuka akun Instagram pribadinya.
Pasalnya, dirinya menerima banyak komentar positif dari warganet Indonesia usai bersedia membela Skuad Garuda.
"Dukungannya memang sudah besar sebelumnya, tetapi ketika foto bersama Bapak Thohir keluar, itu benar-benar gila," ujar Kevin Diks dilansir BolaSport.com dari Bold.
"Saya tidak bisa membuka Instagram saya karena terlalu banyak."
Baca Juga: Hajime Moriyasu Tegaskan Enggan Ubah Komposisi Pemain Jepang Saat Jumpa Timnas Indonesia
"Itu adalah orang-orang yang sangat bangga dan sangat mendukung tim nasional."
"Itu sangat unik dan itu adalah sesuatu yang membuat saya bangga menjadi bagian dari itu sekarang."
"Dukungannya benar-benar luar biasa sekarang, tetapi ada juga orang-orang dari sana yang telah mendukung saya sejak awal," lanjutnya.
Kevin Diks mengaku tetap mengikuti perkembangan Timnas Indonesia.
Dirinya juga ikut menyaksikan laga lawan Bahrain dan China melalui siaran televisi.
Saat itu, Timnas Indonesia imbang 2-2 atas Bahrain dan kalah 1-2 dari China.
Kevin Diks berkomentar atas hasil tersebut.
Dirinya geram dengan gaya main lawan saat menggadapi Timnas Indonesia.
Pemain kelahiran Appeldorn tersebut mengaku bahwa lawan tidak memainkan gaya sepak bola yang terbaik.
Dirinya mengaku marah dihadapan televisi, layaknya dia sedang main di lapangan bersama Timnas Indonesia.
"Saya tidak senang dengan apa yang saya lihat," ujar Kevin Diks dilansir BolaSport.com dari Bold.
"Cara bermain beberapa negara bukanlah cara terbaik untuk bermain sepak bola."
"Saya marah saat menontonnya di TV."
"Dan kemudian membayangkan bagaimana jadinya jika saya berada di lapangan," lanjutnya.
Kemarahan makin memuncak saat menyaksikan insiden saat lawan Bahrain.
Saat itu, laga tersebut dipimpin Ahmad Al Kaf dari Oman dan memberikan keputusan kontroversial yang merugikan Timnas Indonesia.
Al Kaf kerap memberikan keputusan merugikan buat Skuad Garuda.
Wasit asal Oman juga tidak segera mengakhiri enam menit tambahan waktu di babak kedua sampai Bahrain mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+9.
Kevin mengaku tidak senang dengan cara wasit dalam memimpin pertandingan.
Namun, dirinya ingin segera beradaptasi dengan pengalaman baru saat bermain di dunia yang berbeda.
"Saya juga tidak puas dengan cara wasit menanganinya di salah satu pertandingan," ujar Kevin Diks.
"Tetapi begitulah adanya."
"Dan sekarang saya hanya menantikan pengalaman baru."
"Dan berbeda di mana saya akan bermain sepak bola di banyak negara," lanjutnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | bold.dk |
Komentar