Namun demikian, tidak dengan rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini.
Dia menjadi pembeda, satu-satunya pembalap klan Si Merah Borgo Panigale yang keluar 10 besar, bahkan sangat terdampar.
La Bestia mengalami hari buruk seburuk-buruknya. Entah bagaimana, dia justru terdampar ke posisi ke-16.
Ambisi lolos Q2 jelas pupus. Dan Bastianini harus berjuang dari Q1 dengan rival-rival nonDucati yang kuat seperti Fabio Quartararo, Pedro Acosta, dan juara bertahan Johann Zarco yang kini pindah ke LCR Honda.
Bastianini pun masih setengah bingung dengan apa yang terjadi padanya pada hari pertama ini.
"Apa yang telah terjadi?" tanya Bastianini yang masih kalut, dikutip Bolasport.com dari GPOne.
"Semuanya sangat cepat. Sedangkan kami tidak memiliki strategi yang baik."
"Dan terlebih lagi, saya kurang beruntung. Laju saya terjadi saat dua kali bendera kuning (harus menurunkan kecepatan)."
"Dan saya melintasi garis finis dua detik setelah waktu berakhir. Kami membuat kesalahan karena saya seharusnya memaksimalkan sesi lebih banyak dengan kompon ban terakhir yang saya gunakan."
"Tapi itu malah jadi bencana, sayang sekali karena saya baru tampil baik di tengah sesi saat kondisi lintasan membaik," tandasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com, paddock.com |
Komentar