Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Australia 2024 - Terdampar ke Posisi Antah-Berantah, Enea Bastianini Jadi Anomali Circle Ducati

By Nestri Y - Jumat, 18 Oktober 2024 | 21:00 WIB
Aksi Enea Bastianini (Ducati Lenovo) pada sesi Practice MotoGP Australia 2024 di Sirkuit Phillip Island, Australia, Jumat (18/10/2024).
WILLIAM WEST/AFP
Aksi Enea Bastianini (Ducati Lenovo) pada sesi Practice MotoGP Australia 2024 di Sirkuit Phillip Island, Australia, Jumat (18/10/2024).

BOLASPORT.COM - Hari pertama MotoGP Australia 2024 milik Enea Bastianini langsung jadi mimpi buruk setelah dia finis di barisan belakang pada sesi Practice.

Sesi latihan yang jauh dari kata tenang dan damai tersaji pada Practice MotoGP Australia 2024, Jumat (18/10/2024).

Kesempatan untuk latihan dan menjajal aspal baru di Sirkuit Phillip Island terpaksa harus dipangkas setelah sesi FP1 dibatalkan.

Hanya dengan satu sesi di satu hari ini, yaitu Practice saja, semua pembalap wajib langsung mengejar kecepatan demi kelolosan menuju Q2.

Baca Juga: MotoGP Australia 2024 - Tercepat pun Tak Sombong, Marc Marquez Tahu Belum Ada Data yang Berguna

Hampir semua pembalap tim Ducati tampil menguasai sesi yang penuh ujian ini karena dibayangi cuaca buruk hingga uniknya satwa liar yang numpang lewat di tengah lintasan.

Marc Marquez dan Alex Marquez melengkapi kebahagian Gresini di posisi 1-2.

Jorge Martin sang pemuncak klasemen dan teman setimnya Franco Morbidelli dari tim Pramac juga lolos Q2.

Kemudian Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo yang sedang dalam perebutan gelar, juga finis 10 besar.

Lalu duo Pertamina VR46, Marco Bezzecchi dan bahkan Fabio Diggianantonio yang sedang cedera, mereka semua lolos Q2 otomatis di 10 besar.

Namun demikian, tidak dengan rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini.

Dia menjadi pembeda, satu-satunya pembalap klan Si Merah Borgo Panigale yang keluar 10 besar, bahkan sangat terdampar.

La Bestia mengalami hari buruk seburuk-buruknya. Entah bagaimana, dia justru terdampar ke posisi ke-16.

Ambisi lolos Q2 jelas pupus. Dan Bastianini harus berjuang dari Q1 dengan rival-rival nonDucati yang kuat seperti Fabio Quartararo, Pedro Acosta, dan juara bertahan Johann Zarco yang kini pindah ke LCR Honda. 

Bastianini pun masih setengah bingung dengan apa yang terjadi padanya pada hari pertama ini.

"Apa yang telah terjadi?" tanya Bastianini yang masih kalut, dikutip Bolasport.com dari GPOne.

"Semuanya sangat cepat. Sedangkan kami tidak memiliki strategi yang baik."

"Dan terlebih lagi, saya kurang beruntung. Laju saya terjadi saat dua kali bendera kuning (harus menurunkan kecepatan)."

"Dan saya melintasi garis finis dua detik setelah waktu berakhir. Kami membuat kesalahan karena saya seharusnya memaksimalkan sesi lebih banyak dengan kompon ban terakhir yang saya gunakan."

"Tapi itu malah jadi bencana, sayang sekali karena saya baru tampil baik di tengah sesi saat kondisi lintasan membaik," tandasnya.

Harus diakui bahwa berkurangnya sesi latihan sangat mempengaruhi adaptasi pembalap, apalagi di sirkuit yang diaspal baru seperti Phillip Island.

Belum lagi, karakteristik sirkuit sepanjang 4.448 km dengan 12 tikungan yang lebih banyak ke kiri, ditambah beberapa titik elevasi, membuat sirkuit ini menguras fisik.

Michelin bahkan mengorbitkan 3 jenis ban khusus untuk ban belakang di seri GP ini.

Dari yang biasanya cuma 2 jenis.

Alih-alih bisa menjajal ban jenis mana saja selama latihan, semua pembalap harus cepat menentukan jenis ban dan mengejar kecepatan demi Q2 otomatis.

Satu-satunya yang kini diharapkan Bastianini adalah hari kedua yang lebih baik.

Walau sesi latihan sudah tak mempengaruhi kelolosan Q2, paling tidak dia punya gambaran dan bisa menemukan settingan motor dan ban tepat untuk balapan sesungguhnya.

Selain itu, dia juga bisa berjuang dari Q1 untuk masuk Q2 dan meramaikan perebutan starting grid.

"Saya berharap besok di FP2 kering, karena itu akan membantu saya menemukan ritme yang baik," ujar Bastianini.

"Tujuannya adalah untuk bisa ikut mssuk Q2 (dari Q1), dan melakukan yang terbaik dari sana."

"Sekarang saya akan mengecek datanya karena Marquez dan Martin punya ritme yang berbeda, tapi saya yakin saya bisa melakukannya," kata Bastianini.

Baca Juga: MotoGP Australia 2024 - Kesal tapi Gemas, Reaksi Jorge Martin usai Hampir Tabrak Kelinci yang Numpang Lewat di Tengah Trek

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : GPOne.com, paddock.com
REKOMENDASI HARI INI

PSSI Punya Keistimewaan untuk Timnas Indonesia: Shin Tae-yong DNA Asia, Indra Sjafri DNA ASEAN

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Persebaya
7
17
2
Borneo
7
15
3
Bali United
7
14
4
Persik
8
14
5
Persib
7
13
6
Persija Jakarta
8
12
7
PSM
7
12
8
Persita
7
11
9
PSBS Biak
7
9
10
Arema
7
9
Klub
D
P
1
Barcelona
9
24
2
Real Madrid
9
21
3
Atlético Madrid
9
19
4
Villarreal
9
17
5
Osasuna
9
15
6
Athletic Club
9
14
7
Mallorca
9
14
8
Rayo Vallecano
9
13
9
Celta Vigo
9
13
10
Real Betis
9
12
Klub
D
P
1
Napoli
7
16
2
Inter
7
14
3
Juventus
7
13
4
Lazio
7
13
5
Udinese
7
13
6
Milan
7
11
7
Torino
7
11
8
Atalanta
7
10
9
Roma
7
10
10
Empoli
7
10
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X