Namun, gol balasan dari pemain pengganti Arema, Wiliam Moreira (51’), merusak momentum yang sebelumnya dimiliki Laskar Kie Raha.
Malut United sebetulnya sempat merespons gol balasan Arema dengan melancarkan serangan cepat.
Pemain yang masuk di jeda menuju babak kedua, Jorge Correa, langsung menunjukkan perannya.
Correa mengirimkan umpan terobosan kepada pemain pengganti lainnya, Victor Mansaray, yang kemudian dijatuhkan oleh bek Arema FC di kotak terlarang sehingga berbuah penalti.
Akan tetapi, Mansaray sebagai algojo belum bisa memaksimalkan peluang emas ini.
Bola eksekusinya dimentahkan kiper Arema, Lucas Frigeri.
“Ketika penalti gagal, pemain down. Tetapi apa pun alasannya, pemain harus menjaga konsentrasi hingga akhir pertandingan,” ujar Imran.
Malut United juga kekurangan agresivitas usai kebobolan.
Laskar Kie Raha cuma melancarkan dua percobaan tembakan tanpa catatan shot on target.
Di sisi lain, Arema FC tampil lebih berkembang dengan dengan statistik 5 tembakan tepat sasaran dari 5 percobaan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Malut United FC |
Komentar