Kecelakaan hebat di Magny Cours yang membuatnya melewatkan 2 seri balap pun tidak mampu menghentikan kans juara pembalap yang jago melakukan aksi akrobatik itu.
Razgatlioglu bangkit dengan konsistensi tinggi berupa selalu finis 1 atau 2 dalam tujuh balapan sejak kembali hingga posisi kedua yang memastikan gelar juaranya ini.
Torehan 493 poin milik Razgatlioglu sudah tidak mungkin dikejar pesaing terdekatnya yaitu Nicolo Bulega dari tim Aruba.it Racing - Ducati.
Kemenangan pada race 1 Jerez tak cukup menyelamatkan kans eks murid Valentino Rossi itu karena tertinggal 41 poin sementara maksimalnya hanya 37 poin.
"Ketika saya bergabung dengan BMW, semua orang bilang bahwa karier saya sudah habis," kata Razgatlioglu, dilansir dari Crash.net.
"Namun, sekarang, semua orang tahu, saya pikir. Saya juga sangat senang karena saya meraih gelar juara dunia bersama dua pabrikan berbeda."
Razgatlioglu sebelumnya meraih sukses bersama Yamaha pada 2021 sebelum kebuntuan mendorongnya nekat merapat ke BMW yang musim lalu puasa podium.
Bagi BMW sendiri, ini menjadi kesuksesan juara dunia yang pertama di WorldSBK sejak mentas untuk pertama kalinya pada 2009.
Indonesia juga bisa berpesta menyambut juara dunia balap motor yang pertama melalui lesatan Aldi Satya Mahendra di WorldSSP 300.
WorldSSP 300 menjadi kelas mesin paling ringan dari WSBK, ibarat Moto3 di MotoGP.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Crash.net, WorldSBK.com |
Komentar