Martin sebenarnya berpeluang untuk menambah keunggulannya lagi.
Akan tetapi, dia dikalahkan Marc Marquez (Gresini Racing) dalam duel di pengujung lomba untuk posisi pertama.
Hanya Marquez yang mampu menandingi kecepatan Martin kali ini.
Sayangnya, duel antara Marquez dan Martin hanya terjadi di pengujung balapan grand prix karena si Semut dari Cervera dua kali membuat kesalahan saat start.
Bagi Bagnaia, kemenangan Marquez sedikit menolongnya dalam upaya untuk mencetak hattrick gelar juara dunia di kelas para raja.
Dengan Marquez finis di posisi pertama dan Martin kedua, Bagnaia hanya kehilangan empat poin lebih banyak dari sang rival utama.
Ini lebih sedikit daripada jika Martin finis pertama dan Bagnaia finis kedua di mana selisih poinnya adalah lima atau jika Bagnaia finis ketiga yaitu sembilan.
Bagnaia hanya perlu menyamai jumlah poin Martin karena sudah dipastikan unggul dalam jumlah kemenangan pada balapan grand prix, patokan pertama jika poinnya sama.
Jarak 20 poin harus disamakan Bagnaia di sisa tiga seri dimulai dari MotoGP Thailand pada akhir pekan depan.
"Kami punya dua balapan di depan di mana saya punya feeling lebih baik," kata Bagnaia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar