Salah satunya adalah insiden yang dialaminya dengan Alex Marquez (Gresini Racing) pada balapan MotoGP Aragon.
Bagnaia bersenggolan dengan adik Marc Marquez saat berebut posisi ketiga. Steward telah memutuskannya sebagai racing incident dan tidak ada yang dihukum.
"(Di antara saya dan Martin) selalu salah satu dari kami yang tampil lebih cepat," kata Bagnaia memaparkan.
"Di satu sirkuit dia lebih cepat, dan saya lebih cepat di sirkuit lain. Pada akhirnya selalu sama."
"Saya sangat dirugikan oleh kontak dengan Alex Marquez yang membuat saya terjatuh di Aragon."
"Sejak balapan pertama di Misano, kami sangat dekat dalam hal kejuaraan."
"Kami harus memastikan bahwa insiden semacam ini tidak merugikan kami dan tetap dekat, karena kami tahu bahwa kami memiliki potensi untuk menang."
Sementara itu, Martin sangat percaya diri dengan keunggulan poin yang dimiliki atas Bagnaia dalam menatap seri balap MotoGP Thailand.
Apalagi musim lalu Martin berhasil menyapu bersih kemenangan dalam sprint dan balapan di Sirkuit Buriram.
"Di Thailand saya akan mengerahkan segalanya," kata Martin.
"Dia (Bagnaia) juga sangat menyukai sirkuitnya. Saya akan mencoba untuk menang dan jika tidak bisa, saya akan mencoba untuk kehilangan poin sesedikit mungkin."
"Hari ini saya senang bisa unggul tujuh detik darinya (Bagnaia), dan itu cukup jauh."
"Setiap trek berbeda dan apa pun bisa terjadi. Saya ingin berkonsentrasi pada diri saya sendiri dan peluang saya sampai akhir," ujar Martin.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar