Meski menerima, Fajar tetap kecewa karena merasa melakukan servis yang sama seperti sebelumnya di mana tidak ada masalah.
"Dengan servis yang sama pun dari awal gim tidak pernah di fault, tapi justru di poin kritis di 20-17 akhirnya saya terkena fault," sesal Fajar.
"Keputusan hakim servis adalah bulat dan kami harus terima itu."
"Namun yang saya sayangkan, jika dengan servis saya yang seperti itu dinyatakan fault, seharusnya dari awal gim sudah dinyatakan fault," imbuhnya.
Kekalahan ini bak ulangan kekalahan Fajar/Rian dari lawan yang sama pada perempat final French Open 2023 hampir setahun yang lalu.
Kontroversi saat itu juga dilakukan umpire alias wasit lapangan yang tiba-tiba memberi poin fault kepada Astrup/Rasmussen meski tidak terjadi apa-apa dalam reli.
Drama servis fault juga dialami Fajar/Rian pada pertandingan yang sama.
Jalannya laga pun serupa, Fajar/Rian unggul duluan dan tidak dapat keluar dari tekanan setelah dirugikan poin kontroversial.
Di sisi lain, kekalahan ini melanjutkan puasa gelar Fajar/Rian sejak menjadi kampiun All England Open secara back-to-back pada Maret lalu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI |
Komentar