"Delapan prinsip itu adalah kami selalu memberikan yang terbaik sesuai ketertarikan pemain," papar pria yang juga merupakan pakar keselamatan dan keamanan berlisensi FIFA.
"Menghargai hak dan kebutuhan anak lewat permainan sepak bola."
"Semua aturan diterapkan tanpa pengecualian."
"Juga penyediaan fasilitas dan infrastruktur yang optimal di lingkungan PFA."
"Religius dan bertanggung jawab dan semua pihak yang terlibat wajib bertanggung jawab menerapkan Children Safeguarding."
"Terakhir adalah memastikan peran dan tanggung jawab terdefinisi dan dimengerti dengan baik."
Semua staf di PFA difungsikan sebagai pengganti orangtua siswa selama mereka dibimbing di akademi.
Jadi, para staf ini bertanggung jawab menangani semua bentuk permasalahan yang mungkin dihadapi siswa seusia itu.
Dalam perkembangannya, Children Safeguarding di PFA terus dimodifikasi seturut dengan makin banyaknya siswa yang dibina.
Apalagi, ditambah dengan kian seringnya siswa-siswa PFA melakukan perjalanan dan pertandingan persahabatan di luar Papua.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar