"Tetapi, dia tidak melakukannya! Dia terus memacu sampai akhir."
"Anda melihatnya di lintasan basah, para pembalap mundur sedikit, lalu jatuh. Mentalitasnya adalah memacu sampai akhir."
Martin tidak mati-matian menerjang Marquez di tahap akhir dalam upaya terakhir untuk memenangkan balapam MotoGP Australia.
Namun, alih-alih kehati-hatiannya sendiri karena memimpin kejuaraan, Carchedi yakin Marquez yang menghalangi Martin.
"Dari sudut pandang kami, kami kuat di tikungan terakhir," kata Carchedi.
"Tanda tanyanya adalah: apakah kami mampu menjaga jarak hingga tikungan pertama?"
"Saat pertama kali melakukannya, (Martin) berpikir: 'Saya perlu beradaptasi dan memikirkan tempat lain.'
"Ada rekaman video hebat Marc akhir pekan ini di tikungan 3. Tampak spektakuler, tetapi dia juga sangat cepat."
"Dia tahu peluang terbaik ada di tikungan 4."
Marquez tertinggal 79 poin dari pemimpin klasemen, Martin setelah Phillip Island, dengan tiga putaran tersisa musim ini.
Gelar juara tahun ini mungkin masih jauh dari jangkauan, tetapi penampilan gemilang Marquez di Australia merupakan peringatan buruk untuk 2025 saat dia akan memiliki mesin Ducati berspesifikasi terbaru.
Baca Juga: Enea Bastianini Terkesima Kecepatan Marc Marquez, Rencana Buntuti Si Alien Gagal Total
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar