BOLASPORT.COM - Kepala kru Gresini, Frankie Carchedi menjelaskan pola pikir yang memungkinkan Marc Marquez memenangkan balapan MotoGP Australia 2024 di Sirkuit Phillip Island, Minggu (21/10/2024).
Marquez meraih kemenangan yang sangat mengesankan di Phillip Island yang merupakan kemenangan terbaiknya sejak meninggalkan Honda.
Marquez turun ke posisi ke-13 pada lap pertama setelah start yang buruk akibat sobekan kaca helmnya yang jatuh di bawah motornya sendiri, tetapi bangkit kembali untuk mengungguli Jorge Martin (Pramac),
"Rencananya adalah hanya duduk di belakang Jorge, menghemat ban sebanyak mungkin, dan mencoba (menyalip) di akhir," kata Carchedi dalam wawancara dengan TNT Sports dilansir dari Crash.
"Lap pertama membuat perbedaan besar. Begitu dia berada di belakang Pecco (Francesco Bagnaia) di tikungan 3, kami dapat melihat dia melaju dengan cara yang berbeda dari awal akhir pekan."
"Dalam tiga atau empat lap terakhir, dia melakukan tikungan dengan cara yang sama sekali berbeda."
Martin masih memimpin klasemen MotoGP meskipun gagal menang di Phillip Island karena disalip Marquez.
Carchedi ditanya apakah mereka memperkirakan Martin akan puas dengan posisi kedua karena itu mengonsolidasikan keunggulan gelarnya sendiri.
"Kami pikir begitu. Ketika Marc menyalip pertama kali, kami pikir 'sempurna, mudah-mudahan (Martin) akan memikirkan kejuaraan'," ucap Carchedi.
"Tetapi, dia tidak melakukannya! Dia terus memacu sampai akhir."
"Anda melihatnya di lintasan basah, para pembalap mundur sedikit, lalu jatuh. Mentalitasnya adalah memacu sampai akhir."
Martin tidak mati-matian menerjang Marquez di tahap akhir dalam upaya terakhir untuk memenangkan balapam MotoGP Australia.
Namun, alih-alih kehati-hatiannya sendiri karena memimpin kejuaraan, Carchedi yakin Marquez yang menghalangi Martin.
"Dari sudut pandang kami, kami kuat di tikungan terakhir," kata Carchedi.
"Tanda tanyanya adalah: apakah kami mampu menjaga jarak hingga tikungan pertama?"
"Saat pertama kali melakukannya, (Martin) berpikir: 'Saya perlu beradaptasi dan memikirkan tempat lain.'
"Ada rekaman video hebat Marc akhir pekan ini di tikungan 3. Tampak spektakuler, tetapi dia juga sangat cepat."
"Dia tahu peluang terbaik ada di tikungan 4."
Marquez tertinggal 79 poin dari pemimpin klasemen, Martin setelah Phillip Island, dengan tiga putaran tersisa musim ini.
Gelar juara tahun ini mungkin masih jauh dari jangkauan, tetapi penampilan gemilang Marquez di Australia merupakan peringatan buruk untuk 2025 saat dia akan memiliki mesin Ducati berspesifikasi terbaru.
Baca Juga: Enea Bastianini Terkesima Kecepatan Marc Marquez, Rencana Buntuti Si Alien Gagal Total
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar