Red Sparks yang sudah nyaman mencatatkan set point pada skor 24-17 kemudian berhasil dipangkas oleh GS Caltex menjadi 22-24.
Namun, kekuatan servis Silva telah habis hingga servis keenamnya hanya menabrak net.
Selain itu, serangan Silva juga lebih banyak dipatahkan oleh para pemain Red Sparks, terutama Park Eun-jin yang tampil begitu solid.
Silva yang diharapkan menjadi pendulang poin bahkan hanya menghasilkan tingkat keberhasilan serangan sebesar 30,95 persen.
Catatan tersebut lebih rendah dari kedua rekan setimnya yakni Stefanie Weiler dan Kwon Min-ji. GS Caltex bahkan hanya mencatatkan rata-rata keberhasilan serangan sebesar 33,33 persen, sementara Red Sparks 59,74 persen.
“Kami kesulitan dengan atmosfer di awal pertandingan. Kami tidak menemukan ritme kami," kata Lee Young-taek, pelatih GS Caltex.
"Bagaimanapun, para pemain kami harus melakukannya. Kami harus melakukannya. Kami harus terus berlatih."
”Kami juga berlatih bagaimana cara mengurangi jarak servis Weiler, tetapi servis JungKwanJang sangat tajam.
"Ada beberapa hal yang kami rencanakan dalam persiapan untuk pertandingan, tetapi tidak berjalan dengan baik."
"Kami akan mengusahakannya lagi," ujar pelatih yang pernah menakhodai tim Proliga Palembang Bank SumselBabel itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MKSports.co.kr |
Komentar