An banyak membuang angka di pengembalian netting.
Komentator BWF, Gillian Clark dan Steen Pedersen, sepakat bahwa eror-eror yang dilakukan An adalah imbas dari minimnya durasi latihan.
An Se-young sendiri mengakui bahwa kondisi kebugaran fisiknya masih belum mencapai 100 persen.
Cedera lutut kanannya memang sudah membaik, tetapi perban yang masih menempel menunjukkan bahwa dia belum bisa dikatakan benar-benar fit.
"Saya harus kembali ke Korea dan memulihkan kondisi fisik saya," ungkap An Se-young dikutip BolaSport.com dari TV2 Sport Denmark.
"Saya belum tahu kapan saya akan mengikuti turnamen lagi, karena kondisi fisik saya tidak terasa baik setelah pertandingan ini."
"(Tentang bertanding lagi) akan tergantung pada kebugaran fisik saya," tandas Juara Dunia dan Juara Olimpiade itu.
Sejak memenangi medali emas Olimpiade Paris 2024, An hiatus selama beberapa bulan untuk memulihkan cedera sekaligus mengurus konflik dengan BKA (Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan).
Dia baru turun ke turnamen pada event domestik di Miryang, Korea Selatan, beberapa pekan sebelum berangkat ke Denmark Open 2024.
Meski gagal memenangi gelar di turnamen comeback-nya, pemain 22 tahun tersebut tetap senang karena bisa merasakan riuhnya penggemar yang memanggil namanya di arena.
"Saya merasakan banyak dukungan dari fan Denmark, dan saya tidak menyangka akan mendapat dukungan sebanyak itu," ungkap An.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya. Dukungan mereka membuat saya tidak merasa sendirian di lapangan."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar