Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rival Seangkatan Alwi Farhan OTW Jadi Suksesor Viktor Axelsen, Alex Lanier Jadi Aset Andalan Baru Prancis

By Nestri Y - Senin, 21 Oktober 2024 | 22:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Prancis, Alex Lanier, berpose usai memenangkan laga finalJapan Open 2024 di Yokohama Arena, Minggu (25/8/2024).
YUICHI YAMAZAKI/AFP
Pebulu tangkis tunggal putra Prancis, Alex Lanier, berpose usai memenangkan laga finalJapan Open 2024 di Yokohama Arena, Minggu (25/8/2024).

BOLASPORT.COM - Tunggal putra Prancis, Alex Lanier, perlahan mulai unjuk gigi menjadi salah satu pemain yang diwaspadai dari Eropa.

Belum lama ini, pemain berusia 19 tahun itu baru saja mengukir sejarah bagi dunia bulu tangkis Prancis.

Lanier sukses menjuarai Japan Open 2024, turnamen berlevel BWF World Tour Super 750.

Dia menjadi pebulu tangkis Prancis pertama yang mampu menjadi juara di level turnamen setara Superseries Premier pada era sebelum World Tour.

Meski belum bisa dikatakan konsisten, hasil-hasil turnamen Lanier setelah jadi kampiun di sana terus menanjak.

Baca Juga: Gagal Juara Denmark Open 2024, Respek Kim Astrup untuk Liang/Wang Setelah Dipecundangi di Kandang Sendiri

Memang, di Korea Open 2024 (Super 500) yang digelar tepat setelah Japan Open, dia kalah di babak pertama.

Namun, kekalahan yang dialami Lanier dari wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus, adalah kekalahan yang terhormat.

Lanier tak mudah menyerah sebelum akhirnya kalah rubber game dengan skor ketat 20-22, 21-14, 21-23.

Selanjutnya, grafik penampilan Lanier menjanjikan.

Dia mencapai perempat final Arctic Open (Super 500) dan semifinal Denmark Open 2024 (Super 750) baru-baru ini.

Dia sudah digadang-gadang akan menjadi penerus Viktor Axelsen sebagai tunggal putra top yang muncul dari Benua Biru.

Selain itu, posisi Lanier dalam ranking dunia diprediksi akan meningkat berkat penampilan yang menunjukkan tren positif.

Melansir dari Badzine.fr, mantan pemain tunggal putra junior nomor satu akan naik empat setrip dari posisinya sekarang yaitu ke-21.

Dia akan menembus peringkat 20 besar dan bercokol di peringkat ke-17.

Dalam sejarah tunggal putra Prancis, belum pernah ada pemain yang mampu menduduki peringkat setinggi itu.

Ini termasuk para senior Lanier, dari Brice Leverdez yang pernah mengalahkan Lee Chong Wei hingga kakak adik Toma Junior Popov dan Christo Popov yang juga sudah meraih gelar di BWF World Tour.

Peringkat dunia tertinggi tunggal putra Prancis sejauh ini dipegang Toma Popov dengan menempati peringkat ke-18.

Lanier sendiri senang dengan peningkatan bertahap yang sedang dia alami.

"Saya telah banyak meningkat," ucapnya seperti dilansir dari BWFBadminton.com.

"Semua latihan yang saya lakukan bersama INSEP (Institute National of Sports, Expertise, and Performance, red) berjalan dengan baik."

INSEP merupakan pusat pelatihan olahraga terkemuka di Prancis dan Lanier bergabung di sana sejak masih berusia 15 tahun.

Seperti dikutip dari Sport A Caen, bakat bulu tangkisnya terlihat sejak dini.

Di usia 3 tahun, Lanier sudah hobi memukul shuttlecock di teras rumahnya di Calvados, kawasan barat laut Prancis.

Bahkan dia sudah memenangi turnamen pertamanya di kompetisi junior domestik, pada usia 8 tahun dan menghadapi pemain-pemain remaja.

Salah satu keunikan Lanier adalah dia sudah terbiasa mengadu permainannya dengan lawan yang lebih tua.

"Sejak saat itu, dia terus-menerus bermain di level nasional dan internasional melawan pemain yang dua hingga empat tahun lebih tua darinya," ujar sang ibunda, Estelle Lanier.

Tak ayal, keberhasilannya tahun ini, saat usianya belum genap 20 tahun, berpotensi makin memotivasi daya juangnya di lapangan.

Apalagi, masa-masa setelah Olimpiade Prancis 2024 ini menjadi fase transisi dan regenerasi.

Lanier terlalu cepat untuk Paris 2024.

Tahun lalu dia masih bermain di level junior dan harus puas dengan medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior 2023 saat Alwi Farhan merebut emas.

Sekarang, dia bersanding dengan pemain kelas elite dan ini masih awal baginya.

"Saya bangga dengan fase penguatan ini dan jika saya melihat gambaran keseluruhannya, ini adalah tahun yang baik tetapi harus diingat ini bukanlah akhir," ucap Lanier.

Baca Juga: Indonesia International Challenge 2024 Digelar di Surabaya, Yeremia/Rahmat Rindu Juara Lagi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : BWF Badminton, badzine.fr, actu.fr
REKOMENDASI HARI INI

Maarten Paes Hanya Butuh 3 Hari Belajar Indonesia Raya, Paling Keras Teriak Saat Timnas Indonesia Vs China

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136