Meski arahnya ke masalah fisik, Rexy meyakini kekalahan Tan/Thinaah sampai pada turnamen Denmark Open pekan lalu, banyak dipengaruhi aspek mental.
"Saya yakin ini lebih ke karena kelelahan mental daripada kelelahan fisik," tutur Rexy dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Jika mereka ingin melewatkan turnamen, saya akan mengizinkannya," tandas peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.
Rexy mempertimbangkan aspek nonteknis yang menyangkut mental seperti ini.
Sebab, enam turnamen beruntun yang diikuti Tan/Thinaah dijalani setelah hasil pahit yaitu gagal meraih medali meski sudah mencapai semifinal Olimpiade Paris 2024.
"Tan/Thinaah bertekad membuktikan diri setelah gagal meraih medali di Paris, jadi mereka terus mengikuti beberapa turnamen," jelas Rexy.
"Saya akan mengobrol dengan mereka, membahas langkah selanjutnya saat mereka kembali dari Odense besok."
"Mereka harus mengurangi tekanan dan merasa segar kembali sebelum tampil di turnamen berikutnya."
Tan/Thinaah terdaftar di Kumamoto Masters 2024 (Super 500) pada bulan depan.
Meski Rexy membolehkan untuk absen, tetapi ganda putri ranking 7 dunia itu bisa jadi tetap harus ke Jepang karena kewajiban terhadap sponsor, Yonex.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar