Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mahakarya di Australia Bikin Bos Ducati Makin Semringah Setelah Disentil Kiri Kanan karena Pilih Marc Marquez

By Ardhianto Wahyu - Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB
General Manajer Ducati Corse, Luigi Dall'Igna.
MOTOGP.COM
General Manajer Ducati Corse, Luigi Dall'Igna.

BOLASPORT.COM - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, merasa senang dengan kemenangan Marc Marquez pada balapan MotoGP Australia.

Lesatan Marc Marquez melanjutkan dominasi Ducati di MotoGP karena dapat merangkai 16 kemenangan secara beruntun.

Mengendarai motor lama Ducati Desmosedici dengan seragam Gresini Racing, Marc Marquez mampu tampil digdaya dalam balapan di Sirkuit Phillip Island, Australia.

Kemenangan Marquez makin impresif karena diraih setelah start yang buruk.

Spin yang disebabkan plastik pelindung kaca helm yang dikenakannya sendiri membuat Marquez turun ke posisi 13 pada awal balapan.

Kerugian itu tidak menghalangi Marquez untuk merangsek ke depan hingga puncaknya mengalahkan Jorge Martin (Prima Pramac) dalam duel untuk posisi pertama.

Bagi Dall'Igna, kemenangan ciamik di Phillip Island menegaskan bahwa talenta Marquez masih sangat layak untuk disandingkan dengan para pembalap terbaik saat ini.

Kredit diberikan sang maestro di balik masa keemasan Desmosedici GP dalam review pasca-lomba di laman resmi Ducati.

"Marc Marquez yang mengagumkan meraih kesuksesan ketiganya untuk menegaskan, kalau diperlukan, bahwa dia masih di sana, kembali ke posisi atas MotoGP," kata Dall'Igna.

Baca Juga: Sukses Tampilkan Progres, Mario Aji Jadi Ujung Tombak Honda Team Asia di Moto2 2025

Posisi pertama di balapan MotoGP Australia menjadi yang ketiga bagi sang Juara Dunia delapan kali pada musim ini.

Menariknya, catatan tiga kemenangan itu membuat Marquez menjadi pembalap motor Ducati yang paling sering menang pada paruh musim kedua.

Bagi pabrikan Borgo Panigale, tren positif si Semut dari Cervera membuat keputusan mereka untuk merekrutnya ke tim pabrikan musim depan menjadi lebih valid.

Dall'Igna dan Ducati dicecar karena kedatangan Marquez, akan berumur 32 tahun pada 2025, mengorbankan proyek mereka bersama pembalap muda.

Pembalap Gresini, Marc Marquez, dan tim merayakan kemenangan pada balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (21/10/2024).
WILLIAM WEST/AFP
Pembalap Gresini, Marc Marquez, dan tim merayakan kemenangan pada balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (21/10/2024).

Jorge Martin dan Enea Bastianini yang digaet sejak rookie sebagai calon pembalap tim utama Ducati pun akan membelot ke pabrikan lain musim depan.

Begitu pula Marco Bezzecchi, jebolan VR46 Riders Academy yang hampir dipromosikan ke status pembalap pabrikan Ducati karena trengginas bersama tim satelit musim lalu.

Legenda MotoGP, Valentino Rossi, sampai ikut bersuara. Rossi juga punya kepentingan di Ducati karena VR46 menjadi tim satelit pabrikan asal Borgo Panigale itu.

Baca Juga: Dendam Masa Lalu Masih Ada, Valentino Rossi Heran kok Bisa Ducati Pilih Marc Marquez hingga Khianati Anak Didiknya

Selain itu, pembalap yang akan menjadi rekan setim Marquez di Ducati adalah anggota akademi The Doctor sendiri yaitu Francesco Bagnaia.

Kritik yang diterima Ducati bisa dimaklumi karena Marquez baru menang balapan tiga bulan setelah rencana kepindahannya diumumkan pada Juni lalu.

Di sisi lain, mereka punya Martin yang sedang memuncaki klasemen sementara dan sejak musim lalu mampu mengimbangi kecepatan Bagnaia.

Di Australia, Marquez membuktikan kemampuannya tidak kalah dengan Martin ataupun Bagnaia yang menjadi pembalap nomor satu di Ducati karena raihan gelarnya.

Karakter Sirkuit Phillip Island yang cepat dan mengalir serta kondisi yang sulit menjadi penyeimbang antara peran kuda besi dengan talenta jokinya.

"Dia melakukannya dengan caranya yang tidak ada bandingannya," kata Dall'Igna lagi.

"Kebangkitan yang luar biasa yang membawanya dengan segera, dan otoritas luar biasa, mendekati para pemimpin lomba dan duel sengit dengan Martin."

Dall'Igna tidak segan menyebut kemenangan Marquez di Negeri Kanguru pada akhir pekan lalu sebagai sebuah mahakarya.

"Sebuah mahakarya dia sebuah sirkuit yang paling menyenangkan bagi dia."

"Dia berubah menjadi 'liar' seperti yang dilakukannya ketika mencium kemenangan, tidak menyisakan apapun baginya. Tak tertahankan."

"Akan tetapi, ukuran sejati dari kekuatannya, keunggulannya yang spesifik, adalah karena dia segera bangkit dari start yang sangat sial."

"Dia memaksakan dirinya sendiri di atas segalanya dan semuanya sebagai pemenang yang mengambil semuanya," pungkas Dall'Igna.

Baca Juga: Menangi MotoGP Australia dengan Plot Twist, Marc Marquez Ubah Gestur Ngawur Jadi Wangsit

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Ducati.com
REKOMENDASI HARI INI

Gelar Event Tahunan, Meccaya Dukung Semangat untuk Aktif Bergerak dalam Olahraga

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136