"Ini sebuah kehormatan bagi saya. Akan terasa sangat menyenangkan jika kami bertemu JungKwanJang di final," imbuh pemenang medali emas Asian Games itu.
"Saya ingin bersaing dengannya di level yang tinggi. Karena Ko Hee-jin dulunya juga seorang middle blocker, saya ingin memiliki sebuah pertarungan dengannya."
Mental juara yang telah terpupuk dalam diri Chang tampaknya tersalurkan kepada anak-anak asuhnya.
Menangani tim yang selalu menjadi bulan-bulanan kompetitor lain tentunya tidak mudah untuk dilakukan.
Namun, Chang mampu memulihkan semangat juang dalam diri pemain AI Peppers yang mana sudah terlihat sejak KOVO Cup 2024 awal bulan ini.
Beberapa pemain yang patut diwaspadai Red Sparks adalah opposite Barbara Dapic, outside hitter Park Jeong-ah, Lee Han-bi, dan middle blocker Zhang Yu.
AI Peppers tak kalah dalam statistik efektivitas bola serangan dengan Red Sparks dengan 55,29 persen berbanding 59,74 persen. Tertinggi ke-1 dan ke-2.
Jika Red Sparks menekankan pada kualitas tos alias umpan, AI Peppers fokus dengan penerimaan bola.
Penerimaan bola menjadi titik terlemah Red Sparks dengan efisiensi cuma 13,33 persen, paling rendah setelah laga pertama.
"Tim mereka punya tempo yang bagus," kata Chang soal Red Sparks setelah pertandingan melawan Korea Expressway Corporation, dikutip dari The Sports Times.
"Mereka adalah tim dengan ketinggian yang bagus."
"Kami harus melakukan receive dengan baik. Kami akan mempersiapkan diri dengan baik," pungkasnya.
Pertandingan AI Peppers vs Red Sparks akan berlangsung pada Jumat (25/10/2024) pukul 17.00 WIB di Yeomju Gymnasium, Gwangju, Korea Selatan.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Top Skor Musim Lalu Diforsir Sampai Mentok, Tembok Red Sparks Terlalu Kokoh
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | nate.com, Thesportstimes.co.kr |
Komentar