BOLASPORT.COM - Skuad Timnas U-17 Indonesia tengah dalam pantauan staf pelatih Kuwait.
Kuwait sendiri jadi lawan perdana Timnas U-17 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Tentu, Kuwait sudah melakukan segala cara untuk mengamankan tiga poin dari Timnas U-17 Indonesia.
Yang terkini, Timnas U-17 Indonesia gagal menggelar Official Training usai ada tim Kuwait U-15 yang berlatih di lapangan yang sama.
Jurus itu bukanlah upaya terakhir dari Kuwait.
Dalam laporan Al Jarida, staf pelatih Kuwait sudah memantau perkembangan tim asuhan Nova Arianto.
Kuwait juga sudah mengakhiri persiapan dalam sesi latihan pada Selasa (22/10/2024).
"Timnas U-16 Kuwait mengakhiri latihannya hari ini, Selasa, sebagai persiapan menghadapi Indonesia besok, dalam putaran pertama kompetisi Grup 7, dalam kualifikasi putaran final Piala Asia 2025 di Arab Saudi," tulis Al Jarida.
"Tim teknis The Blues, yang dipimpin oleh pelatih Kroasia Ferdo Milin dan asistennya Moaz Al-Eidan, mengikuti sebagian dari beberapa pertandingan timnas Indonesia yang baru-baru ini direkam."
"Didampingi oleh para pemain, untuk mengidentifikasi sisi negatif."
"Dan positif yang paling menonjol dari pesaing tersebut," lanjutnya.
Meski begitu, media tersebut juga melaporkan bahwa Kuwait sangat menyoroti peran para pemain diaspora di skuad Timnas U-17 Indonesia.
Namun, media tersebut salah dalam melaporkan jumlah pemain diaspora dalam skuad Timnas U-17 Indonesia.
"Yang termasuk di dalamnya 8 pemain yang dikontrak oleh klub-klub Belanda untuk kelompok usia yang sama," tulis Al Jarida.
Sebenarnya, Nova Arianto tidak membawa delapan nama pemain diaspora ke skuad Timnas U-17 Indonesia.
Bahkan tidak ada satupun pemain berdarah Belanda di Skuad Timnas U-17 Indoensia.
Hanya ada dua pemain diaspora yang ada di dalam skuad Garuda Asia.
Dua nama tersebut adalah Lucas Raphael Lee dan Matthew Baker.
Matthew Baker sendiri tampil bersama Melbourne City di Liga Australia.
Sementara Lucas Raphael Lee bermain di De Anza Force di Amerika Serikat dan kedua orang tuanya merupakan Warga Negara Indonesia.
Di luar itu, Kuwait juga menyoroti sejumlah kekuatan Timnas U-17 Indonesia lainnya.
Staf pelatih Kuwait menyebut Timnas U-17 Indonesia punya kecepatan dalam bergerak dan fisik mumpuni.
Selain itu, Nova Arianto juga tak ragu mengambil inisiatif serangan di setiap laga.
"Berdasarkan klip tersebut, Tim Indonesia memiliki ciri khas kecepatan dalam bergerak, kebugaran fisik yang tinggi," tulis Al Jarida.
"Dan bermain dengan gaya menyerang," lanjutnya.
| Editor | : | Bagas Reza |
| Sumber | : | aljarida.com |
