BOLASPORT.COM - Ranking dunia BWF pada pekan ke-43 tahun ini (22/10/2024) diwarnai kehadiran dua pemain remaja di peringkat 15 besar dunia.
Dua pemain yang dimaksud adalah tunggal putra Prancis, Alex Lanier, dan tunggal putri Jepang, Tomoka Miyazaki.
Alex Lanier, 19 tahun, naik enam anak tangga dari peringkat 21 dunia menjadi 15 dunia, ranking tertinggi yang pernah dicapai tunggal putra Prancis.
Lesatan terkini Lanier di ranking dunia terjadi berkat keberhasilannya mencapai semifinal Denmark Open 2024 yang berada di level Super 750.
Perlu dicatat bahwa pada Agustus lalu Lanier telah membuat gebrakan dengan menjuarai Japan Open 2024 yang levelnya setara.
Adapun Miyazaki, 18 tahun, menghuni peringkat 13 dunia.
Miyazaki tidak beranjak dari pekan lalu setelah tren minimal semifinal di empat turnamen beruntun dengan salah satunya adalah final China Open Super 1000.
Pencapaian Lanier dan Miyazaki menjadi menarik ketika melihat fakta 12 bulan yang lalu mereka menjadi korban pemain Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior.
Berstatus juara bertahan sekaligus unggulan pertama, Miyazaki dikalahkan Chiara Marvella Handoyo di perempat final nomor individu.
Setelah menyingkirkan Miyazaki dengan kemenangan 21-14, 18-21, 22-20, Chiara melaju ke final dan akhirnya merebut medali perak.
Sementara Lanier dikalahkan Alwi Farhan 14-21, 15-21 dalam partai tunggal putra dari laga Prancis vs Indonesia di perempat final event beregu campuran.
Di event individu, Alwi juga mengungguli Lanier meski tidak bertemu dalam pertandingan dengan meraih emas sementara sang rival itu merebut perunggu.
Sayangnya, perjalanan karier Alwi dan Chiara tidak semulus rival seangkatan meski sama-sama promosi ke kompetisi senior.
Alwi Farhan berada di peringkat 43 dunia setelah naik satu anak tangga sedangkan Chiara menempati peringkat 88 dunia.
Salah satu pembeda adalah bagaimana Miyazaki dan Lanier rutin bertanding di BWF World Tour setelah 'lulus' dari kompetisi junior.
Miyazaki paling beruntung berkat promosi ke Tim A bulu tangkis Jepang pada tahun ini.
Dia selalu diikutkan di turnamen BWF World Tour pada 2024 meski untuk level Super 750+ dia harus menunggu hingga Singapore Open pada Juni lalu.
Miyazaki membantu dirinya dengan hasil bagus dengan 2 gelar juara di Indonesia Masters II 2023 (S100) dan Orleans Masters 2024 (S300).
Ditambah hasil runner-up Korea Masters 2023 (S300) dan semifinal Swiss Open (S300), dia menembus 30 besar dunia pada Maret lalu.
Makin tinggi ranking pemain, makin mudah untuk mengikuti turnamen level tinggi.
Jika regulasi pembatasan ranking pemain untuk ajang internasional dari PBSI jadi patokan, minimal 40 besar dunia untuk bisa mengikuti semua level BWF World Tour.
Lanier juga membuat terobosan sejak akhir tahun lalu dengan dua kali mencapai semifinal level Super 300 di Hylo Open dan Syed Modi International.
Ditambah hasil runner-up Canada Open (S500) pada Juli lalu, saat sebagian pemain top menepi untuk menyongsong Olimpiade, Lanier menyusul ke rank 30 besar.
Lanier juga menabung poin di turnamen International Challenge/Series yang kelasnya di bawah BWF World Tour dalam piramida kompetisi bulu tangkis.
Dalam tiga turnamen IC/IS pada Mei-Juni, Lanier selalu lolos ke final dan 2 kali juara di mana poinnya lebih tinggi daripada jika mentok di 8 besar Super 300.
Terobosan-terobosan semacam ini yang dinanti dari pemain Indonesia.
Alwi akhirnya mencapai semifinal pertamanya di level Super 300 saat mengikuti Macau Open 2024 pada bulan lalu.
Alwi cukup kesulitan untuk lolos dari babak-babak awal kendati di level IC/IS atau Super 100 dia sudah bisa menjadi juara.
Sementara nasib Chiara lebih miris karena menanti penampilan perdananya di level World Tour Super 300.
Chiara masih berkutat di level IC/IS dan justru menelan early exit di Indonesia IC 2024 yang sedang berlangsung di Surabaya.
Berstatus unggulan kelima, Chiara tersingkir di babak 32 besar setelah dikalahkan Saloni Samibhai Meta (Hong Kong) dengan skor 17-21, 21-23 pada Rabu (23/10/2024).
Mempersiapkan bibit-bibit jawara jelas krusial jika Indonesia ingin menjaga status sebagai salah satu kekuatan di bulu tangkis.
Salah satu yang sering menuai sorotan adalah minimnya jam terbang bagi para rookie di turnamen BWF World Tour Super 300 ke atas.
Tunggal putri lainnya dari angkatan Chiara juga sama yaitu Ruzana yang mentok tampil di level Super 100 dalam setahun terakhir.
Dari jebolan Kejuaraan Dunia 2022 dan 2023, pemain yang telah mencatatkan penampilan di BWF World Tour bahkan bisa dihitung dengan jari.
Sebelum Alwi, hanya ada Ester Nurumi Tri Wardoyo (perunggu tunggal putri, 2022) dan Lanny Tria Mayasari/Rachel Allessya Rose (perak ganda putri, 2022).
Meraih medali pun tidak menjadi jaminan.
Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo (perak ganda putra, 2022) belum kembali lagi sejak Indonesia Masters 2022 hingga dipisah.
Sementara itu, negara lainnya telah menemukan bibit unggul.
Sebagai tambahan, ganda putri peringkat satu dunia saat ini juga tergolong muda yaitu Liu Sheng Shu/Tan Ning dari China yang masing-masing berusia 20 dan 21 tahun.
Liu Sheng Shu merupakan pemenang medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2022.
PEMAIN MUDA INDONESIA DI RANKING DUNIA BWF*
Tunggal Putra
43. Alwi Farhan (2005)
143. Prahdiska Bagas Shujiwo (2005)
148. Moh Zaki Ubaidillah (2007)
181. Jason Christ Alexander (2004)
Tunggal Putri
30. Ester Nurumi Tri Wardoyo (2004)
80. Ruzana (2005)
88. Chiara Marvella Handoyo (2005)
97. Mutiara Ayu Puspitasari (2006)
138. Deswanti Hujansih Nurtertiati (2004)
177. Tasya Farahnailah (2004)
Ganda Putra
102. Raymond Indra (2004)/Patra Harapan Rindorindo (2004)
106. Daniel Edgar Marvino (2004)/Christopher David Wijaya (2002)
114. Muh Putra Erwiansyah (2004)/Teges Satriaji Cahyo Hutomo (2002)
123. Muhammad Al Farizi (2005)/Nikolaus Joaquin (2005)
180. Anselmus Breagit Fredy Prasetya (2006)/Pulung Ramadhan (2006)
Ganda Putri
31. Jesita Febi Miantoro (2002)/Febi Setianingrum (2004)
36. Meilysa Trias Puspitasari (2004)/Rachel Allessya Rose (2004)
75. Aryla Nabila Thesa Munggaran (2004)/Az Zahra Ditya Ramadhani (2005)
80. Siti Sarah Azzahra (2003)/Agnia Sri Rahayu (2004)
101. Lanny Tria Mayasari (2002)/Rachel Allessya Rose (2004)
109. Meisa Rizkia Fitria (2005)/Maulida Aprilia Putri (2005)
161. Isyana Syahira Meida (2006)/Rinjani Kwinara Nastine (2007)
Ganda Campuran
80. Verrel Yustin Mulia (2004)/Priskila Venus Elsadai (2005)
97. Jafar Hidayatullah (2003)/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (2005)
103. Zaidan Arrafi Awal Nabawi (2004)/Jessica Maya Rismawardani (2004)
142. Marwan Faza (2004)/Aisyah Salsabila Putri Pranata (2003)
154. Marwan Faza (2004)/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (2005)
*) Kelahiran 2004 ke bawah. Antara peringkat 1 dan 200.
Baca Juga: Indonesia International Challenge 2024 - Vito dan Bismo Kompak Menang
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar