Faktanya, di balapan Jepang pada awal Oktober silam, Martin kehilangan 11 poin.
Dia kemudian mendapatkan tambahan 10 poin di Australia.
“Saya sungguh tak tahu bagaimana musim ini berakhir. Anda harus fokus di tiap balapan,” ucapnya.
Bagi Martin, balapan di Thailand musim lalu bisa dikategorikan sempurna.
Selain menjadi pemenang di balapan utama, dia merupakan penghuni pole position sekaligus pembalap yang finis paling awal di sprint race.
Tak heran bila dirinya diunggulkan menjadi pemenang pada akhir pekan ini.
“Saya tidak tahu. Balapan setiap tahun berbeda,” katanya.
Pria Spanyol itu tak salah mengingat perjuangan Bagnaia juga pasti masih jauh dari kata usai.
Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 tersebut punya pengalaman serta kemampuan buat menangani tekanan di situasi kritis seperti saat ini.
Yang pasti, Bagnaia tak ingin jarak dari Martin melebar usai menjalani 2 balapan di Asia Tenggara ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Komentar