BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Luca Marini, meminta timnya untuk belajar dari KTM agar bisa mengoptimalkan ban belakang yang jadi keunggulan Michelin.
Marini perlahan menyadari bahwa salah satu hal yang membuat Honda tertinggal adalah budaya kerja mereka yang terpancang pada masa lalu.
Salah satunya berkaitan dengan distribusi bobot mesin dan optimalisasi ban.
Sebelumnya, ketika pemasok ban MotoGP masih bebas, Honda yang berkolaborasi dengan Bridgestone, lebih banyak memaksimalkan ban depan.
Menurur Marini, dengan ban Bridgestone, Honda sangat lihai menaklukkan berbagai sirkuit.
Pun dengan adaptasi para pembalapnya.
Sedangkan sekarang, ketika kelas MotoGP sudah dengan pemasok ban tunggal, yaitu Michelin, Honda belum bisa beradaptasi dengan baik.
Pengembangan Michelin yang lebih memaksimalkan kinerja ban belakang, bertolak belakang dengan apa yang selama ini dikerjakan Honda di ban depan.
"Kami menempatkan banyak beban di bagian depan sepeda motor, terutama dengan ban Bridgestone di masa lalu," ulas Luca Marini dikutip Bolasport.com dari Speedweej.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar