BOLASPORT.COM - Pembalap Indonesia, Aldi Satya Mahendra, menceritakan momen yang dia lakukan dalam upaya meraih gelar juara dunia 2024 World Supersport 300.
Salah satunya saat mencetak sejarah bersama kakaknya, Galang Hendra Pratama dengan sama-sama naik podium pada Race 1 World Supersport 300 di Sirkuit de Nevers Magny-Cours, Prancis, 7 September kemarin.
Aldi Satya Mahendra yang tergabung dengan Team Brcorse Yamaha start dari posisi kedua pada Race 1 World Supersport 300 Prancis 2024.
Aldi finis di posisi runner up di belakang Unai Calatayud (Spanyol) dari tim Arco Sash Motor University Team.
Kakak Aldi, Galang Hendra Pratama yang tergabung dalam tim ProGP Niti Racing Yamaha sukses finis di podium ketiga setelah start dari grid kelima.
Aldi juga menjadi pembalap Asia pertama yang menjuarai World Supersport 300.
"Perasaan saya senang bisa menghilangkan canggung saat balapan. Tentunya saya berterima kasih kepada Yamaha Indonesia dan tim saya," kata Aldi dalam press conference seremonial di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
"Tahun ini banyak tantangan karena harus bisa konsisten dan ada di posisi 5 besar. Harapan saya menjadi juara itu poin saya untuk balapan WSSP 300."
"Pertama kali lihat kakak saya membalap di WSSP 600, saya berharap bisa ikut di balapan yang sama dan akhirnya bisa satu podium. Banyak momen menarik tahun ini."
Pembalap berusia 18 tahun itu lalu menceritakan proses dia mengikuti balapan hingga menjadi juara dunia.
"Tahun ini memang banyak sekali yang dipersiapkan, harus latihan fisik, mental. Tidak instan. Saya merintis dari balap motor bebek 150xc," ucap Aldi.
"Pada 2019, saya dibawa Yamaha Indonesia mengikuti balapan Asia Road Racing Championship (ARRC) di kelas AP250. Saat race pada AP250 pada 2022 ada kesempatan dalam perebutan gelar, tetapi saya crash pada balapan terakhir."
Aldi membuktikan talenta dan potensinya pada tahun pertama keikutsertaannya dalam kompetisi R3 bLU cRU European Championship 2023 yang seri finalnya berakhir di Magny Cours Prancis, (8-9 September).
"Saya lalu memperebutkan gelar pada European Championship 2023 dan menjadi runner-up. Pada 2024 bisa Juara Dunis 2024 WSSP 300. Target saya sebelumnya bisa masuk 10 besar dan jadi juara karena baru pertama kali," ucap Aldi.
"Saya terkesan dengan balapan di Sirkuit Misano (Italia). Itu minggu sempurna bagi saya karena bisa finis kedua pada race ke-1 dan finis ke--1 pada balapan ke-2 sehingga saya memikirkan bisa menjadi juara dunia."
"Saya bisa naik podium di Barcelona (Spanyol) karena sudah hafal sirkuitnya. Di Sirkuit Assen (Belanda) saya belum konsisten."
"Pada balapan di Sirkuit Most (Republik Ceska). Saya mendapat penalti sehingga start dari posisi belakang (posisi ke-34). Saya berusaha keras melewati 11 lap dan finis ketiga pada race kedua."
Atas keberhasilannya tersebut, Aldi mendapat ucapan selamat dari pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins.
Hal itu tampak dalam video yang ditampilkan dalam acara seremonial Yamaha.
President Director & CEO PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti juga mengapresiasi pencapaian Aldi.
"Proses untuk menjadi juara tidak bisa seketika atau instan. Proses itu perjuangan tanpa henti. Yamaha berjuang 20 tahun untuk menjadi juara dunia," kata Dyonisius.
"Kami ingin membawa Merah Putih semakin di depan. Selain berkat Tuhan, butuh skill, dan ridernya, juga butuh keberuntungan dan mesin yang mumpuni. Indonesia dipercaya Jepang membuat Rseries untuk diekspor ke luar negeri."
"Motor yang baik juga butuh tim yang baik. Berkat satu keluarga kita bisa mencapai world championship. Saya baru dapat info dari Menpora agar Aldi bisa kompetisi dan juga masa depannya."
"Selain itu juga dukungan sponsor karena butuh biaya yang tinggi. Kami punya keyakinan perjalanan masih panjang bagi Aldi di usia yang masih muda."
Baca Juga: MotoGP Thailand 2024 - Masih Belum Podium Lagi, Fabio Quartararo Bidik Konsisten Q2 Dulu
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar