"Akan ada program yang kami lakukan di Indonesia maupun di Eropa. Nanti setelah seri pertama di Phillip Island (Australia) Aldi akan ke Eropa," tutur Wahyu.
"Dia akan tinggal di sana kurang lebih sampai 3 bulan, kembali pada Juli. Artinya ada 5 bulan waktu aktif dimana Aldi akan menetap di Eropa."
Dalam upaya membantu Aldi beradaptasi dengan kelas baru dan juga motor baru, rencananya Aldi akan mencoba sekitar 4 sirkuit yang belum pernah dijajal Aldi.
Tujuannya untuk beradaptasi dengan motor dan juga mengenal sirkuit yang akan dihadapi musim depan.
"Di kelas supersport terkait dengan produksi motor, pencarian bakat. Nantinya Aldi bisa naik ke kelas Supersport 600, Moto2 dan kami akan berusaha bisa naik level ke MotoGP," ucap Wahyu.
President Director & CEO PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti mengungkapkan keinginan untuk mencari bakat pembalap lain setelah Aldi.
"Pembinaan Yamaha selalu cari bakat, tetapi tidak mudah karena banyak pembalap di Indonesia. Kami mencari juga dari ajang balap yang diorganisasi IMI (Ikatan Motor Indonesia) siapa yang bisa kami bina," ucap Dyonisius.
"Dengan Aldi jadi juara dunia pertama Indonesia agar pembalap Indonesia bisa unjuk gigi ajang dunia."
"Jadi, sesuai dengan kelasnya. DNA semakin semangat dan semakin di depan. Kami berharap pada 2025 bisa juara di supersport 600."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar