Berbekal pengalaman itu, kali ini Martin akan mencoba menyelaraskan tekanan sebagai motivasi.
Rasa gugup jelas pasti ada, dia tidak memungkiri itu. Namun sekarang, dia jauh lebih merasa mampu mengendalikan semua pikirannya selama di lintasan.
"Tahun lalu saya tidak tahu bagaimana menanganinya, tapi sekarang saya mengerti," kata Martin percaya diri.
"Merasa gugup saat bersaing dalam perebutan gelar juara dunia adalah hal yang wajar, namun saya tetap tenang karena begitu berada di lintasan, saya memberikan segalanya," tandas dia.
Sebelumnya Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) sudah memberikan psywar tipis-tipis tentang perebutan gelar musim ini.
Murid Valentinor Rossi itu merasa bahwa garis finis masih akan sampai di seri terakhir GP Valencia.
Mengingat hal itu, Martin enggan memikirkan hal yang terlalu jauh.
Sekarang fokusnya adalha di Sirkuit Buriram, Thailand. Bisa sapu bersih di sini akan sangat menunguntungkan Martin.
"Pecco sangat termotivasi dan sedang berada pada level terbaiknya, tidak akan mudah untuk mengalahkannya. Tapi saya suka sirkuit ini, jadi saya antusias," ucap Martin.
"Saat ini tidak ada gunanya memikirkan sampai GP Malaysia atau Valencia."
"Saya fokus pada apa yang bisa saya kendalikan: menjadi cepat, memahami ban dengan baik , dan memberikan yang terbaik," ujar Martin.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com, MotoGP.com |
Komentar