BOLASPORT.COM - Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, pastikan para penantang gelar termasuk Jorge Martin akan mendapat perlakuan adil jelang seri penentuan.
MotoGP Thailand 2024 menjadi satu dari tiga seri terakhir yang bergulir pada akhir musim ini.
Seri di Negeri Gajah Putih akan dimulai hari ini, Jumat (25/10/2024) di Sirkuit Buriram.
Memasuki fase akhir musim, perebutan gelar juara dunia antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia juga semakin intens.
Martin memimpin klasemen MotoGP 2024 dengan keunggulan 20 poin atas Bagnaia.
Jika Martin mampu memanfaatkan momentum dan kembali melebarkan jarak, bukan tak mungkin dia bisa menggenggam gelar juara dunia lebih cepat, tak harus menunggu sampai seri pamungkas di Valencia.
Namun begitu, persaingan Martin vs Bagnaia kali ini juga diselingi rasa penasaran apakah Ducati selaku tim pabrikan utama akan bersikap berat sebelah?
Bagaimanapun, Bagnaia adalah pembalap utama tim pabrikan Ducati Lenovo.
Murid Valentino Rossi itu juga berstatus juara dunia bertahan dua kali.
Sedangkan Martin adalah pembalap tim satelit di Prima Pramac.
Musim depan dia juga sudah tidak lagi bernaung di keluarga Si Merah Borgo Panigale, karena akan pindah ke Aprilia.
Posisi dan status Bagnaia bisa lebih menguntungkan dirinya ketimbang Martin.
Namun begitu, Davide Tardozzi selaku Manajer TIm Ducati, memastikan semua persaingan berjalan adil.
Tidak ada Team Order dan tidak ada prioritas soal pembalap tim utama atau satelit, kata Tardozzi baru-baru ini.
Bahkan bukan cuma Martin, Marc Marquez dari tim satelit Gresini yang sekarang sedang bertengger di peringkat 3 klasemen pun akan diperlakukan adil.
"Kami tidak akan membiarkan Jorge dan Marc kekurangan apapun," kata Tardozzi berjanji, dikutip Bolasport dari Speedweek.
"Ini adalah kejuaraan yang bersih."
"Ducati jujur dan pembalap yang terbaik lah yang akan menang," tegas dia.
Manajer asal Italia itu paham betul bahwa selisih poin antara Martin dan Bagnaia adalah 20 poin.
Selisih yang tidak sedikit, tetapi juga tidak terlalu banyak kalau menurutnya.
Dalam lubuk hati Tardozzi yang paling dalam, dia masih mengharapkan persaingan gelar akan sampai di seri pamungkas di GP Valencia.
Dengan begitu, kejuaraan akan makin seru sampai babak akhir.
"Saya berharap Kejuaraan Dunia akan ditentukan di Valencia," ungkap Tardozzi.
"Kemarin di Phillip Island, Jorge Martin jelas menunjukkan bahwa dia sangat kuat, begitu pula Marc Marquez.”
“Saya pikir 20 poin tidaklah terlalu banyak. Jika Anda berada di puncak podium dan lawan Anda berada di urutan ketiga, Anda sudah memperoleh sembilan poin."
"Jadi 20 poin bukanlah apa-apa dan adil untuk terus memikirkan memenangkan Piala Dunia, meski Anda tahu lawannya sangat kuat," kata Tardozzi.
Baca Juga: Setengah Pasrah Bos Repsol Honda Lihat Marc Marquez Cukup Menangan pada MotoGP 2024
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar