Jumlah tersebut lebih baik dibandingkan Jorge Martin yang saat ini masih menduduki puncak klasemen sementara melalui empat podium dengan satu kemenangan.
Hal yang sama juga untuk Francesco Bagnaia yang menjadi juara kelas utama MotoGP dalam dua musim terakhir.
Pada paruh kedua MotoGP 2024 ini, jalan murid Valentino Rossi tersebut tidak mulus meski membukukan total lima podium dengan dua kemenangan.
Pasalnya, Bagnaia sempat mencicipi hasil gagal finis alias did not finish (DNF) sebanyak dua kali yaitu pada seri GP Aragon dan GP Emilia Romagna.
Marquez juga mengakui hasil DNF pada seri GP Indonesia di Sirkuit Mandalika masih menyisakan sebuah penyesalan kecil dalam dirinya.
"Anda mencari sesuatu yang lain, dan di Austria kami menuju ke arah yang lebih saya sukai, saya merasa lebih nyaman," ucap Marquez.
"Dan ya, jika bukan karena kerusakan motor di Mandalika, maka di paruh kedua ini kami akan menjadi yang terbaik dalam hal poin mulai dari Austria."
"Tapi yah, dalam satu musim ada 20 balapan dan Anda harus menyelesaikan semua 20 balapan tersebut," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar