"Pencapaian di semifinal belum membuat kami puas, kami masih mengincar hasil yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Jafar/Felisha melaju ke semifinal seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor 21-12, 16-21, 21-13.
Saat babak penentuan, Jafar/Felisha mencoba untuk bermain lebih menekan untuk akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 41 menit.
“Dari segi permainan kami kurang puas dengna performa yang kami tampilkan. Kami seharusnya bisa bermain lebih baik lagi dan berharap pada semifinal tidak menurunkan tempo dengan menekan sejak awal laga,” ucap Jafar.
“Kemenangan yang kami raih di laga ini masih belum terlalu memuaskan karena kami sering membuat kesalahan sendiri. Saat lawan tidak dalam kondisi terbaik kami seharusnya bisa bermain lebih baik untuk mengontrol permainan,” kata Felisha menambahkan.
Menghadapi Bobby/Melati, Jafar/Felisha bertekad untuk tampil lebih baik terutama dalam menjaga fokus.
Keduanya tidak mau lengah untuk bisa meraih tiket ke partai puncak dan mengulang kesuksesan meraih dua gelar beruntun seperti di Pekanbaru.
“Kami ingin memberikan permainan terbaik di partai semifinal nantinya. Tentu setelah ini kami akan mempelajari gaya bermain lawan terlebih dahulu. Dari kami akan menampilkan permainan terbaik dengan terus menjaga fokus sepanjang laga,” ujar Felisha.
Lawan Jafar/Felisha yakni Bobby/Melati mengaku sudah siap tampil di empat besar seusai mulai mengenal karakteristik arena pertandingan. Dengan adaptasi cepat, ganda campuran ranking 111 dunia itu mampu menyegel tiket empat besar seusai menang dalam tempo 20 menit.
Ganda campuran Indonesia lainnya yang melangkah ke semifinal yakni pasangan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah yang mengalahkan rekan satu negaranya, Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai dengan skor 21-18, 21-13.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar