Keduanya bertekad untuk tetap bermain nothing to lose untuk bisa mempersembahkan hasil yang terbaik dan meraih gelar juara di hadapan publik kota Pahlawan.
“Sebagai pasangan senior kami harus bisa mengatasi tekanan. Dalam beberapa kesempatan kami bermain lebih hati-hati sehingga banyak kehilangan momentum untuk raih kemenangan."
"Hal tersebut tidak boleh terjadi karena pasti lawan ingin mengalahkan kami sehingga kami harus bisa mengontrol hal itu untuk meraih kemenangan,” ujar Rahmat.
Dengan kemenangan ini, Rahmat/Yeremia ke semifinal dan menantang wakil Taiwan, Zhi-Wei He/Huang Jui-Hsuan.
Menghadapi pasangan ranking 104 dunia itu, Rahmat/Yeremia bertekad untuk tampil lebih baik lagi.
Pada pertemuan terakhir di 16 besar Kaohsiung Masters 2024, Rahmat/Yeremia kalah dari Zhi/Huang lewat pertarungan rubber game 22-20, 22-24, 21-18.
Dengan hasil ini, sektor ganda putra tuan rumah hanya menyisakan Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Setelah pasangan lainnya di perempatfinal yakni Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo terhenti langkahnya.
Mereka harus angkat koper seusai menyerah di tangan pasangan Chinese Taipei, Chiang Chien-Wei/Wei Chun Wei 21-16, 8-21, 19-21.
Praktis total wakil tuan rumah pada semifinal Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya tersisa 10 wakil.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar