"Dia punya bakat, kualitas yang luar biasa, baik teknik maupun atletik," kata eks penyerang asal Argentina itu seperti dikutip dari SempreMilan.
"Tetapi, dia belum mencapai kedewasaan yang harus dimiliki seorang juara."
"Singkatnya, ini seperti dia baru separuh jalan."
"Mampu mendribel bola tidak cukup untuk seorang pemain agar dia bisa disebut sebagai juara," tambah pria yang mencetak total 17 gol dalam 40 penampilan buat AC Milan pada musim 2004-2005 itu.
"Ada banyak pemain yang berhenti di tengah jalan sebelum menjadi juara, saya tahu banyak pemain seperti ini."
"Saya harap ini bukan yang terjadi pada Leao."
"Tetapi, dia jelas harus mengeluarkan sesuatu dari karakternya untuk bisa membuat sebuah lompatan kalitas."
"Perbedaan antara pemain yang sangat bagus, karena Leao adalah pemain seperti ini, dengan seorang juara sangat sederhana: kontinuitas," ujar pemain yang juga pernah membela Parma, Lazio, dan Inter Milan itu.
"Leao melakukan hal-hal luar biasa dalam 2 atau 3 laga tetapi lalu mencabut kabelnya."
"Seorang juara selalu menjadi seorang juara bahkan di saat dia bermain di bawah standar levelnya."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sempremilan.com |
Komentar