Keduanya mencoba untuk menyatukan kekompakan baik di dalam maupun luar lapangan.
Lanny/Fadia bertekad untuk bisa bermain lebih tenang lagi saat menghadapi lawan yang punya gaya bermain menyerang.
Kekompakkan kami dari setiap pertandingan bisa dikatakan meningkat. Kami memang baru dipasangkan, secara di latihan kami sudah saling bersama jadi untuk masalah chemistry satu sama lain tidak perlu diragukan," ujar Fadia.
Dengan kemenangan ini, Lanny/Fadia akan berhadapan dengan Hung En-Tzu/Hsieh Pei Shan (Taiwan).
Hung/Hsieh pada laga sebelumnya mengatasi perlawanan wakil tuan rumah, Arlya Nabila Thesa Munggaran/Az Zahra Ditya Ramadhani dengan skor 21-15, 21-13.
Menghadapi partai final, Lanny/Fadia berharap bisa menampilkan permainan yang terbaik untuk bisa meraih gelar juara.
Wajar sejatinya keduanya tidak jemawa mengingat lawan yang dihadapi terbilang tangguh dan menempati unggulan pertama.
"Semua pasangan tentu ingin mengalahkan kami. Tekanan buat kami pasti ada, tentu kami tidak mau memikirkan hal tersebut. Kami ingin bermain nothing to lose di pertandingan final," tutur Fadia.
"Menghadapi pertandingan final, kami mencoba untuk mengurangi kesalahan yang tidak perlu dan juga menjaga kekompakkan," aku Lanny.
"Seteah ini kami akan melakukan evaluasi lagi dari beberapa kesalahan kami hari ini."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar