Mantan pembalap yang pernah bersaing bersama Valentino Rossi, Loris Capirossi, hingga Sete Gibernau itu menyebut bahwa Bagnaia merasakan tekanan.
"Mungkin saja roda depan sedikit mendorongnya dan, mungkin dengan ban depan yang lebih keras ini, tekanannya sedikit berkurang. Saya rasa itulah yang ingin saya katakan hari ini," kata Checa soal penampilan Bagnaia pada Sprint.
"Tetapi saya melihat Peco sedikit lebih khawatir, sedikit lebih terancam, kurang percaya diri dan itu tercermin di kemudian hari di trek."
"Dan menurut saya inilah yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh Jorge, bukan?” ujar Chehca.
Sebaliknya, Checa menekankan bahwa Martín mampu memanfaatkan itu untuk bisa finis di depan Bagnaia.
“Dia (Martin) tahu, sekarang dia sedikit tersentuh, bagaimana memanfaatkan momen ini, bukan? Dan dia melakukannya dengan sangat baik," kata Checa.
"Kenyataannya adalah saya mencintai Jorge. Karena saat Anda bertarung untuk sebuah kejuaraan, Anda harus mampu berkendara pada batas-batas itu, mengambil risiko, momen-momen krusial itu..."
"Seperti misalnya saat start, bagi saya ia melakukan pekerjaan yang hebat. Dan saya rasa saat ini ia (Martin) layak memenangkan kejuaraan ini, karena ia memang layak memenangkannya."
Meski begitu, Checa tetap memberikan dorongan terhadap Bagnaia bahwa pembalap asal Turin, Italia harus tampil dengan versi terbaiknya pada balapan nanti.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2024 - Tinggalkan Bagnaia yang Merana, Bastianini Tertawa karena Kegilaan di Sprint
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar