Isu penalti yang muncul saat sprint race MotoGP Thailand 2024 bisa menjadi keuntungan Bagnaia dan bencana bagi Martin.
Bagnaia yakin pembalap Pramac itu keluar lintasan empat kali.
Martin terpaksa bangkit dari posisi kelima pada lap pembuka setelah upaya ambisiusnya untuk mengambil alih pimpinan dari Bagnaia yang memimpin menyebabkan ia melebar di tikungan 1.
Martin akhirnya berhasil naik ke posisi kedua setelah menyalip Bagnaia dengan gerakan berani di bagian dalam tikungan 7 pada lap ketujuh, tetapi kemudian berlari ke area zona hijau di luar trotoar.
Hal ini membuat Martin mendapat peringatan batas lintasan, sementara pelanggaran kedua menyusul pada lap kesembilan.
Bagnaia, yang telah kehilangan dua poin dari Martin di klasemen sehingga selisihnya menjadi 22 poin, mengantisipasi saingannya akan mendapat penalti karena ia menghitung empat pelanggaran batas lintasan.
Namun, pada lembar analisis putaran yang disediakan oleh Dorna Sports, Martin secara resmi hanya tercatat telah melampaui batas lintasan sebanyak dua kali.
Melakukan pelanggaran sebanyak tiga kali akan membuat Martin mendapatkan penalti putaran panjang.
"Sejujurnya, saya pikir begitu dan saya mulai menghitung karena begitu saya melihat dua kali, saya berkata 'Oke, satu lagi penalti', dan saya menghitung dua lagi," kata Bagnaia dilansir dari Crash.
"Tetapi mungkin saya salah menghitung karena saya tidak melihat apa pun. Jadi, mungkin saya salah. Namun kecepatan hari ini begitu intens sehingga sulit untuk tetap berada di garis tikungan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MotoGP.com, Crash.net |
Komentar