"Kalau dia ingin memiliki kesempatan di Valencia (seri terakhir), dia harus finis di depan Martin besok," ucapnya merujuk balapan MotoGP Thailand.
Sebagai informasi, dengan sisa 3 balapan GP dan 2 balapan sprint, Martin tetap menjadi juara meski selalu finis kedua sementara Bagnaia selalu menang.
Sayangnya belum terlihat reaksi dari Bagnaia.
Dalam sesi pemanasan pada Minggu (27/10/2024) pagi jelang balapan, posisi Bagnaia lagi-lagi kontras dengan Martin.
Dengan kondisi trek yang basah karena hujan, Martin menempati posisi kedua sementara Bagnaia di posisi ke-10 dengan pace terpaut 1 detik.
Bagnaia sendiri telah menegaskan bahwa dia tidak akan menghalalkan segala cara demi menyelamatkan kesempatan juaranya.
Sayangnya, Martin telah menunjukkan sebaliknya dengan manuver agresif dan di ambang batas dalam duelnya dengan Bagnaia di sprint MotoGP Thailand.
Bukan berarti tidak ada semangat membara dalam diri Bagnaia untuk mencetak hattrick juara di kelas para raja.
Davide Tardozzi selaku manajer tim Ducati mengingatkan bagaimana Bagnaia selalu dapat bangkit dari keterpurukan.
"Saya mengharapkan Pecco untuk memiliki reaksi yang bagus," ujar Tardozzi, dikutip dari GPone.com.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar