Pada gim kedua, Amri/Nita sebenarnya masih tahan dalam reli sengit yang diwarnai placing hingga 9-9.
Akan tetapi, setelah interval, unforced error dan salah menerka bola yang dikira keluar membuat mereka langsung kehilangan banyak angka.
Jafar/Felisha merebut kemenangan dengan skor 21-13, 21-15.
Hasil tersebut semakin membuat pasangan yang baru ditandemkan pada Agustus 2024 lalu ini memiliki capaian impresif.
Jafar/Felisha selalu berhasil juara dari tiga final yang mereka jajaki dengan dua gelar sebelumnya diraih di Indonesia IC 2024 dan Indonesia Masters 2024 Super 100 di Riau.
Hanya saja, konsistensi mereka masih berada dalam atmosfer turnamen kandang.
Dalam dua turnamen tandang di Malaysia IC dan Vietnam Open Super 100, Jafar/Felisha tersingkir di perempat final.
Sementara itu, tunggal putri muda Indonesia, Mutiara Ayu Puspitasari harus mengakui keunggulan pemain jebolan kualifikasi asal Thailand, Yataweemin Ketklieng.
Mutiara sebenarnya tampil dominan di gim pertama. Namun, permainannya menurun setelah masuk gim kedua.
Juara Asia Junior 2023 itu banyak diajak main reli lob yang menguras tenaga. Kesalahan demi kesalahan kemudian muncul dari raket Mutiara hingga dipaksa rubber.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar