"Ini masalah psikologis saja, bukan masalah taktik."
"Kalau kami dapat mencetak gol untuk membuat skor 1-2, hasil itu bisa saja berubah," ujarnya.
Kedua tim menutup babak pertama di Bernabeu dengan skor kacamata.
Entah apa yang diinstruksikan Hansi Flick di ruang ganti, Barcelona menggila selepas jeda.
Tim tamu menghujani gawang Real Madrid dengan gol-gol Robert Lewandowski (54', 56'), Lamine Yamal (77'), dan Raphinha (84').
Baca Juga: Inter Milan Vs Juventus - Lebih Sering Memangsa Klub Kecil, Dusan Harus Lebih Peka Mencium Bau Darah
Komentar Ancelotti jadi tampak alibi belaka.
Soalnya, Barcelona unggul nyaris dalam segala segi di lapangan.
Barca dominan dalam penguasaan bola, penciptaan peluang, hingga angka harapan gol (xG) yang lebih tinggi (2,58 berbanding 1,48).
Opini Ancelotti pun menjadi tak valid.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar