BOLASPORT.COM - Rumor mendatangkan Mulyo Handoyo sebagai pengganti Hendrawan perlahan meredup setelah Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) ganti skenario mendekati pelatih asal Denmark, Kenneth Jonassen.
Setelah sebelumnya ramai diberitakan tentang kemungkinan BAM menggaet Mulyo Handoyo, kini rumor tersebut pelan-pelan menguap.
Pelatnas Negeri Jiran terpaksa mengingkari janji mereka sendiri soal pengumjman pelatih baru tunggal putra, yang semula dijadwalkan pada hari Jumat sekitar dua pekan yang lalu.
Ditundanya pengumuman pelatih baru yang akan jadi calon pengganti Hendrawan, mengindikasikan ada sesuatu yang belum beres dalam negosiasi dengan calon bidikan pelatih anyar.
Padahal, Hendrawan dipastikan mundur dari BAM per akhir Oktober 2024 ini.
Akan tetapi, sampai berita ini ditulis, BAM belum memutuskan apapun.
Dari kabar yang beredar, soal mendatangkan Mulyo Handoyo yang notabene mantan pelatih Taufik Hidayat batal terwujud.
Kemungkinan besar karena alasan faktor usia.
Sebab Malaysia sedang mengincar pelatih yang didambakan bisa mengatrol prestasi tunggal putra mereka untuk Olimpiade Los Angeles 2028.
Nama Kenneth Jonassen pun muncul, di mana pelatih yang juga mantan pemain tunggal putra Denmark ini memang sedari awal juga masuk radar bersama nama Mulyo.
Menghadirkan Jonassen menjadi kabar yang belakangan paling kuat terwujud.
Selain masih muda, Jonassen juga punya pengalaman melatih para tunggal Denmark yang mumpuni.
Termasuk Viktor Axelsen dan Anders Antonsen, sebelum mereka berlatih mandiri.
Belum ada yang bersedia membocorkan teka-teki pelatih baru, bahkan Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan BAM pun masih irit bicara.
Sebelumnya Rexy hanya mengindikasikan bahwa mencari pelatih tunggal putra yang cocok dan tepat dengan visi dan misi mereka itu tidak mudah.
Adapun asiaten pelatih tunggal putra, Khrishnan Yogendran mengaku siap dengan siapapun yang hadir untuk jadi nakhoda pelatih tunggal putra Malaysia.
"Saya tidak masalah dengan siapapun yang akan datang menjadi Kepala Pelatih baru kami," kata Yogendran dikutip bolasport dari New Straits Times.
"Yang terpenting, kami berharap pelatih baru itu bisa segera bergabung lebih cepat agar dapat memotivasi para pemain kami," ucapnya.
Yogendran sudah punya hal-hal yang ingin didiskusikan dengan calon pelatih baru.
Utamanya terkait program latihan tunggal putra Malaysia yang kekurangan sparing. Saat ini, sektor tersebut hanya punya satu sparing yakni pemain independen Cheam June Wei.
Bahkan para pelatih tak jarang juga sampai harus merangkap jadi sparing pemain tunggal putra mereka sendiri.
"Sekarang ini kami kekurangan pemain sparing karena hanya ada June Wei. Kami bahkan terkadang merangkap jadi sparing juga," ujar Yogendran yang juga mantan pemain Malaysia itu.
Kenneth Jonassen belum memberikan sinyal soal kemungkinan menerima tawaran dari BAM. Namun kabarnya, dia akan melancong ke Malaysia pada Desember untuk liburan.
Di sisi lain, tunggal putra Malaysia punya banyak PR besar bila ingin mengejar target Olimpiade LA 2028.
Setelah ditinggal Lee Zii Jia yang pilih main independen, Malaysia mengandalkan nama Ng Tze Yong, Leong Jun Hao, dan Justin Hoh.
Tetapi mereka belum konsisten, ditambah Tze Yong juga masih harus menjalani pemulihan akibat cedera tulang belakang.
Baca Juga: Tuduhan Pengaturan Skor Timpa Ganda Campuran Malaysia Gara-gara Curhatan Labil Partner Sendiri
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST |
Komentar