"Apakah ini kesempatan yang hilang? Sulit untuk mengatakannya."
"Semoga akan ada lebih banyak lagi segera," ucap pembalap yang masih belum menang balapan lagi sejak empat tahun yang lalu.
Adapun soal insiden dengan Quartararo, Morbidelli dengan ksatria mengakui kesalahannya. Dia salah kalkulasi saat hendsk masuk ke tikungan.
"Itu kesalahan saya, saya tidak benar-benar ingin menyalipnya," aku Morbidelli.
"Saya melihat bahwa saya memasuki tikungan terlalu cepat dan saya tidak bisa berbuat apa-apa."
"Saya kita Fabio akan melihat saya sedikit lebih awal, tetapi saya datang terlambat dan dia terjatuh. Kesalahan saya merusak balapan kami."
"Saya ingin menyalipnya untuk mengejar Marquez, tetapi begitulah adanya," sesal jebolan VR46 Academy itu.
Morbidelli sendiri sudah meminta maaf kepada Quartararo. Meski begitu, kekecewaan jelas masih terpancar di skuad Yamaha.
Bukan hanya Quartararo, Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli pun juga turut menyesalkan kecelakaan Quartararo akibat blunder eks pembalapnya itu.
Padahal Quartararo bisa saja mempersembahkan podium pertama bagi Yamaha musim ini.
Yamaha masih belum mendapatkan satu pun hasil podium dalam sprint maupun balapan hingga kejuaraan menyisakan dua seri lagi.
"Sangat disayangkan, karena Fabio berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan hasil yang baik," kata Meregalli.
"Fabio adalah tipe yang tidak pernah menyerah sampai balapan berakhir, jadi dia kembali ke balapan dan terus melaju.
"Sayangnya, usahanya tidak membuahkan poin hari ini," tandas manajer asal Italia itu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com, Paddock-GP.com |
Komentar