BOLASPORT.COM - Bocah sakti Barcelona, Lamine Yamal, sah menjadi pemenang Kopa Trophy termuda sepanjang sejarah penyelenggaraan.
Seremoni penganugerahan Ballon d'Or 2024 yang diselenggarakan oleh France Football di Theatre du Chatelet, Paris, Senin (28/10/2024) atau Selasa dini hari WIB baru saja berlangsung.
Sama seperti edisi-edisi sebelumnya, Ballon d'Or 2024 turut menghadirkan penghargaan bernama Kopa Trophy.
Kopa Trophy diberikan kepada pemain muda berbakat yang berusia di bawah 21 tahun yang bermain di Eropa.
Pemenang Kopa Trophy edisi kali ini jatuh kepada winger muda sensasional Barcelona, Lamine Yamal.
Lamine Yamal menjadi nama pertama yang merengkuh Kopa Trophy usai menyingkirkan sejumlah nominasi muda berbakat lainnya.
Yamal unggul atas nama-nama seperti Arda Guler, Kobbie Mainoo, Savinho, dan rekannya di Barcelona, Pau Cubarsi.
Baca Juga: Gara-gara Lupakan 1 Hal, Real Madrid Biarkan Lamine Yamal Cetak Rekor Luar Biasa di El Clasico
Kesuksesan pemain berusia 17 tahun tersebut terbilang tidak mengejutkan.
Sejak kemunculannya pada awal 2023, Yamal berhasil mencatatkan sejumlah rekor baik bersama Barcelona maupun Timnas Spanyol.
Puncaknya terjadi ketika ia mampu mempersembahkan Euro 2024 untuk Timnas Spanyol.
Kopa Trophy yang diterima Yamal sendiri membuatnya menjadi pemain termuda yang memenangkan gelar tersebut.
Sejak dirilis pada 2018, rentang usia pemain yang memenangkannya berada antara 18-20 tahun.
Namun, Yamal muncul sebagai pembeda dengan memecahkan rekor penerima Kopa Trophy termuda.
Keberhasilan tersebut juga membuatnya mengikuti jejak seniornya di Barcelona, Pedri dan Gavi.
Sebagaimana diketahui Pedri dan Gavi pernah memenangkan gelar Pemain Terbaik U-21 itu pada edisi 2021 dan 2022.
Untuk gelar sebelumnya diraih oleh gelandang Real Madrid, Jude Bellingham.
Lamine Yamal backstage! Our new Kopa Trophy winner! ????#ballondor @ChampionsLeague pic.twitter.com/IFpifklopW
— Ballon d'Or (@ballondor) October 28, 2024
Sempat ada hal yang menarik dalam penganugerahan Kopa Trophy, host acara, Didier Drogba, menantang Yamal untuk menjadi pemenang Ballon d'Or termuda di masa depan.
Dengan malu-malu, winger keturunan Maroko-Guinea Khatulistiwa tersebut tidak langsung menyanggupi permintaan tersebut.
Bukan tidak mungkin jika Yamal terus konsisten bermain dan berprestasi di level klub dan tim nasional bakal memenangkan Ballon d'Or di masa depan.
Sebagai catatan pemenang Ballon d'Or termuda sepanjang sejarah adalah eks penyerang Timnas Brasil, Ronaldo Nazario.
Ronaldo memenangkan gelar Pemain Terbaik Dunia tersebut pada edisi 1997 dan 2002.
Saat memenangkan Ballon d'Or pertamanya, Ronaldo Brasil baru menginjak usia 21 tahun dan itu membuatnya tetap sebagai penerima penghargaan termuda sampai saat ini.
Di sisi lain, Yamal sendiri berada di peringkat ke-8 dalam nominasi pemenang Ballon d'Or 2024.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar