Di sisi lain, aksi mengakali peraturan itu menjadi sinyal bahwa semangat untuk bersaing masih ada di dalam diri Marquez.
Musim depan peluang Marquez lebih besar karena akan kembali memperkuat tin pabrikan dan pabrikan yang sedang mendominasi yaitu Ducati.
Kecepatan di atas rata-rata yang dimiliki Marquez masih terlihat dengan pencapaian kompetitif dengan motor lama Ducati yang disunat sana dan sini.
Bagaimana tidak? Saat Marquez konsisten podium dan mampu menang balapan, pembalap Ducati Desmosedici GP23 lainnya sudah syukur jika bisa finis lima besar.
Menurut Lorenzo, koleksi gelar Marquez di semua kelas seharusnya lebih dari delapan seperti yang telah dikumpulkannya sejak 2019.
Laju kuat Marquez terhenti karena cedera parah yang dialaminya pada 2020 dan baru pulih sepenuhnya pada 2023.
Ironisnya, cedera itu disebabkan oleh kecelakaan yang terjadi setelah Marquez mampu merangsek dari posisi belakang ke tiga besar.
"Sejak 2020 dia mengalami banyak kesialan dari aspek fisik," ucap Lorenzo.
"Tanpa kesulitan-kesulitan itu, dia sudah pasti akan memenangi setidaknya 2 atau 3 lebih gelar Juara Dunia."
Marquez masih terpaut satu gelar juara dari Valentino Rossi yang menjadi pembalap tersukses di era modern MotoGP.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar