Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ironi Kontroversi Marc Marquez Setelah Dipuji Jorge Lorenzo Kini Lebih Sopan di Lintasan

By Ardhianto Wahyu - Selasa, 29 Oktober 2024 | 19:00 WIB
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, didorong oleh marshal setelah mengalami kecelakaan pada balapan MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Buriram, Buriram, 27 Oktober 2024.
LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, didorong oleh marshal setelah mengalami kecelakaan pada balapan MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Buriram, Buriram, 27 Oktober 2024.

BOLASPORT.COM - Kontroversi yang mengelilingi Marc Marquez menjadi ironi setelah pujian yang diberikan legenda MotoGP, Jorge Lorenzo.

Adalah gaya balap Marc Marquez yang menjadi perhatian Jorge Lorenzo.

Jorge Lorenzo sudah tahu sendiri sulitnya meladeni Marc Marquez di lintasan.

Karakter agresif dan tidak segan mengambil risiko Marquez membuat rival-rivalnya akan berpikir dua kali ketika bersaing dengannya. 

Lorenzo pun sudah mengalaminya sendiri sejak Marquez menyenggolnya dalam overtake di tikungan terakhir pada balapan MotoGP Spanyol musim 2013.

Padahal itu baru balapan ketiga The Baby Alien di kelas para raja.

Lorenzo bukan satu-satunya pembalap yang meradang. Sesama Alien pada zamannya juga mengeluh.

Pada tahun yang sama Dani Pedrosa memprotes manuver Marquez dalam balapan MotoGP Aragon karena menyebabkan kerusakan kontrol traksi pada motornya.

Valentino Rossi? Sudah menjadi rahasia umum The Doctor tidak senang hingga baru-baru ini menyebut Marquez sebagai pembalap terkotor yang pernah dihadapinya. 

Kini, Lorenzo melihat bahwa Marquez lebih dewasa dengan cara balapnya. 

Baca Juga: Jadwal MotoGP Malaysia 2024 - Lanjutan Tensi Tinggi Martin Vs Bagnaia, Marquez Kedatangan Musuh Lama

"Secara pribadi, ketika dia tiba di kelas premier, saya tidak terima dengan gaya balapnya," kata Lorenzo kepada La Gazzetta dello Sport pada 12 Oktober lalu, dilansir via AS.com.

"Sekarang dia sedikit menunjukkan lebih banyak rasa hormat, peraturannya lebih ketat daripada 10 tahun yang lalu," imbuh Por Fuera.

Marquez bukannya terbebas dari insiden.

Baru-baru ini, tepatnya dalam balapan MotoGP Thailand pada Minggu (27/10/2024) lalu, Marquez menyenggol Joan Mir hingga melebar keluar lintasan.

Ini menjadi kedua kalinya Mir disenggol Marquez ketika pembalap yang disebut terakhir mati-matian comeback dari posisi belakang pada musim ini.

Ambisi meraih kemenangan dengan cara apapun juga terlihat.

Penalti turun satu posisi dari insiden dengan Mir dijalani Marquez setelah mendahului pembalap lain, membiarkannya menyalip, lalu mendahuluinya lagi.

Saking tidak terasa dampaknya, Marquez sampai dikira belum menjalaninya hingga balapan berakhir dan Steward harus meninjau ulang.

Keputusan Steward untuk tidak menurunkan posisi finis Marquez dikritik karena berpotensi menimbulkan preseden buruk.

Di sisi lain, aksi mengakali peraturan itu menjadi sinyal bahwa semangat untuk bersaing masih ada di dalam diri Marquez.

Musim depan peluang Marquez lebih besar karena akan kembali memperkuat tin pabrikan dan pabrikan yang sedang mendominasi yaitu Ducati.

Kecepatan di atas rata-rata yang dimiliki Marquez masih terlihat dengan pencapaian kompetitif dengan motor lama Ducati yang disunat sana dan sini.

Bagaimana tidak? Saat Marquez konsisten podium dan mampu menang balapan, pembalap Ducati Desmosedici GP23 lainnya sudah syukur jika bisa finis lima besar.

Menurut Lorenzo, koleksi gelar Marquez di semua kelas seharusnya lebih dari delapan seperti yang telah dikumpulkannya sejak 2019.

Laju kuat Marquez terhenti karena cedera parah yang dialaminya pada 2020 dan baru pulih sepenuhnya pada 2023.

Ironisnya, cedera itu disebabkan oleh kecelakaan yang terjadi setelah Marquez mampu merangsek dari posisi belakang ke tiga besar.

"Sejak 2020 dia mengalami banyak kesialan dari aspek fisik," ucap Lorenzo.

"Tanpa kesulitan-kesulitan itu, dia sudah pasti akan memenangi setidaknya 2 atau 3 lebih gelar Juara Dunia."

Marquez masih terpaut satu gelar juara dari Valentino Rossi yang menjadi pembalap tersukses di era modern MotoGP.

Baca Juga: Emosi Enea Bastianini Masih Meluap, Selain Merasa Dicurangi Marc Marquez, Semprot Juga Fabio Quartararo

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : GPOne.com
REKOMENDASI HARI INI

PSSI Masih Cari Striker Keturunan untuk Timnas Indonesia, Satu Pemain Potensial Gagal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X