"Banyak orang bertanya mengapa saya mulai bermain di Indonesia di usia 25," kata Jordy dilansir BolaSport.com dari Soccernews.nl.
"Saya tidak menyangka saya bisa berada di tim muda Feyenoord."
"Saya membuat debut saya di bawah Dick Advocaat di tim utama dan dia ingin membuat saya jadi pelapis Leroy Fer, tetapi waktu itu saya memutuskan untuk dipinjamkan (ke tim lain)."
"Saya bisa bermain lebih banyak di FC Luzern (Swiss), menang Cup dan saya mencetak gol di final."
"Setelah itu saya kembali ke Feyenoord, di mana Arne Slot melatih."
"Sangat senang berada di bawah kepelatihannya namun dia jujur kepada saya bahwa saya hanya pilihan ke-14," tambahnya.
Keputusan karier yang tak beruntung kala itu membuat Jordy Wehrmann sempat putus asa.
Di FC Luzern pun, ia gagal mendapat tempat utama dari pelatih baru.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | Soccernews.nl |
Komentar