Sebagaimana Martin vs Bagnaia untuk gelar juara, medali perunggu juga diperebutkan dua kompetitor yakni Marc Marquez (Gresini Racing) dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo).
Marquez memiliki keuntungan karena unggul 11 poin atas Bastianini.
Melihat ke belakang, mengamankan peringkat tiga di klasemen akhir juga penting, apalagi bagi pembalap dengan kontrak dari Ducati seperti Bastianini.
Pengaturan porsi gaji yang lebih menitikberatkan bonus performa membuat La Bestia bakal diguyur pundi-pundi uang besar jika mampu merebutnya.
Pada 2022, pembalap Ducati sebelumnya yaitu Jack Miller membeberkan bahwa perbedaan bonus antara peringkat ketiga dan keempat sangat signifikan.
"Perbedaannya dari nol (jika keempat) menjadi sesuatu yang berarti," kata Miller seperti dilansir dari The-Race.com.
"Percayalah, saya berada di peringkat keempat tahun lalu, mendapatkan semua untuk (pujian) 'bagus sekali, kawan, kerja bagus'."
Adapun bagi Marquez, memenangi balapan sudah berada dalam DNA-nya.
Baca Juga: Respons Bos Honda Lihat Aroma Sukses Marc Marquez dan Bakal Juara Dunia Lagi
Terlepas dari kontroversi masa lalu dengan Valentino Rossi, tidak ada alasan bagi Marquez untuk memberikan kemenangan kepada rival jika mampu meraihnya sendiri.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar