BOLASPORT.COM - Real Madrid harus mulai merasakan kondisi internal kacau sebagai dampak boikot Ballon d'Or 2024.
Langkah Real Madrid memboikot Ballon d'Or 2024 kini menuai konsekuensi besar.
Tidak ada perwakilan Real Madrid yang datang untuk menghadi acara tersebut.
Keputusan ini diambil setelah Los Blancos mendapat bocoran mengenai kegagalan Vinicius Junior meraih trofi.
Carlo Ancelotti disebut sebagai pihak pertama yang mendorong adanya boikot ini.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, ikut menyetujui rencana klubnya ini.
Kondisi ini memunculkan anggapan bahwa Real Madrid sudah satu suara.
Akan tetapi, fakta baru justru muncul setelah Ballon d'Or 2024 resmi digelar.
Baca Juga: Ten Hag Tak Bertahan Lama, 3 Pemain Man United Jadi Biang Kecewa
Dilansir BolaSport.com dari Relevo, sejumlah pihak di manajemen Rel Madrid ternyata mempertanyakan keputusan klub.
Florentino Perez dianggap terlalu emosional saat menyetujui keputusan ini.
Sebelum Ballon d'Or 2024 digelar, Vinicius Junior memang ramai dijagokan sebagai peraih trofi.
Beberapa pemain Real Madrid bersikap optimistis dengan peluang rekan setimnya tersebut.
Tidak heran jika kabar mendadak pada malam penghargaan langsung mengubah suasana klub.
Perez dibuat kesal karena pemenang Ballon d'Or tahun ini tidak berasal dari klubnya.
Tidak hanya itu, Perez juga masih menyimpan dendam dengan UEFA meski Ballon d'Or diselenggarakan oleh France Football.
Baca Juga: Boikot Ballon d'Or, Real Madrid Justru Bocorkan Sifat Asli Sendiri
Kombinasi kebencian dengan nasib sial membuat sang presiden membuat keputusan nekat.
Beberapa pihak di manajemen klub menilai Real Madrid seharusnya tetap menghadiri acara.
Apalagi, Real Madrid juga terpilih sebagai klub terbaik pada penghargaan tersebut.
Carlo Ancelotti juga membuktikan namanya sebagai pelatih terbaik tahun ini.
Dua trofi tersebut akhirnya tidak bisa diterima langsung oleh Real Madrid.
Kini, Real Madrid tidak hanya harus menghadapi kekecewaan untuk Vinicius Junior.
Los Blancos juga harus menyelesaikan hubungan internal klub yang merenggang.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | relevo.com |
Komentar