Hingga menuntaskan 18 balapan utama, Bagnaia sudah mengantongi total 14 podium dengan sembilan kemenangan.
Adapun Martin baru mendapatkan 12 podium dengan tiga kemenangan saja pada MotoGP 2024 ini.
"Saya harus mengatakan yang sedikit mengganggu saya," kata Tardozzi, dilansir BolaSport.com dari laman Crash.net.
"Adalah bahwa Bagnaia telah memenangkan setengah balapan dan berada di urutan kedua dalam kejuaraan."
"Ini adalah sesuatu yang harus dan wajib membuat kami berpikir untuk masa depan," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tardozzi tak menampik bahwa faktor kesalahan membuat Bagnaia masih tertinggal dari Martin.
"Kami telah melakukan beberapa kesalahan dalam balapan, tidak boleh seperti itu lagi dalam waktu dekat," kata Tardozzi menjelaskan.
"Namun, memiliki pembalap yang telah memenangkan setengah dari balapan adalah sesuatu yang penting," imbuhnya.
Atas pencapaian ini, Bagnaia dipandang telah melebihi apa yang ditunjukkan Casey Stoner ketika membela Ducati pada 2007-2010.
Legenda MotoGP asal Australia tersebut sempat mengukuhkan diri sebagai rider pertama yang membawa Ducati meraih gelar juara dunia pada 2007 lalu.
"Pecco sedang membuat sejarah, saat ini dia mengalahkan orang hebat seperti Casey Stoner, jadi terima kasih Pecco," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar