Bagnaia unggul jumlah kemenangan dibanding Martin, tetapi masih kalah dalam peringkat klasemen adalah hal Yang membuat Tardozzi gusar.
"Kami menunjukkan hasil kerja keras kami bertahun-tahun," kata Tardozzi dikutip Bolasport dari Motorsport Total.
"Para staf di Bologna bekerja sangat baik dan saya bisa bilag bahwa dukungan kami pada tim satelit ada di level dengan kualitas tertinggi. Saya hanya bisa berkata terima kasih pada Ducati," lanjut Tardozzi yang terus membahas hasil positif kemajuan tim Ducati.
"Hanya saja, apa yang membuat saya agak jengkel adalah fakta bahwa Pecco sejatinya memenangi separuh balapan utama musim ini."
"Tetapi dia justru ada di peringkat dua di klasemen Kejuaraan Dunia," tandas Tardozzi.
Karena itu, pria asal Italia itu sadar betul bahwa membangun strategi tim dalam semusin tak bisa asal menangan saja.
Karena hasil sprint (balapan jarak pendek) sekarang juga jelas sangat menentukan penambahan poin.
Selain itu meminimalisir kesalahan dan risiko kontak dengan rival lain harus benar-benar dipikirkan.
"Kami harus memikirkan hal ini lebih matang untuk musim depan," katanya.
"Kami terlalu banyak membuat kesalahan dalam balapan. Ini tidak boleh terjadi lagi di masa depan," tegasnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar