Pada gim keempat, Toh turun menggantikan Christiansen. Hurricanes menang dengan skor tipis, 14-13. Dengan demikian, kedudukan akhir, Hurricanes menang dengan 6-3.
"Sistem laga ini membuat lebih penat karena poinnya sampai 25 belum selesai biasanya 21 atau 11 poin. Buat ganda putra lebih terasa melelahkan," kata Toh kepada media, termasuk BolaSport.com.
"Ini pertama kalinya untuk saya bermain sistem 4x10 menit. Poinnya juga banyak sampai lebih daro 21. Bagusnya kami jadi bisa berpartner dengan pemain lain. Bagi saya lebih capek seperti bermain 4 gim dengan poin 21," ucap Hendra.
Hendra mengakui bahwa pada gim pertama, permainannya bersama Chen masih lambat.
"Kami juga baru pertama kali bertanding. Bermain 3 lawan 3 bisa tukar-tukaran partner. Menurut saya kalau partai 3 lawan 3 itu seru karena jarang ada bola yang diangkat sehingga poinnya lebih cepat," tutur Hendra.
"Kenapa ingin turun di turnamen ini karena menjadi pengalaman untuk saya karena setiap liga partnernya berbeda. Kayak saat ikut di China partnernya berbeda jadi seru buat saya dan mendapat pengalaman juga."
Chen menjelaskan penentuan partner dalam laga ganda dan 3on3 merupakan keputusan bersama pemain dan manajer.
"Saya bisa mendapat kesempatan berpartner dengan tiga juara Olimpiade (Hendra, Lee Yong-dae, dan Matsutomo). Saya satu tim dengan dia dan saya masih junior Jadi saat mendapat kesempatan bermain, saya sangat senang," ucap Chen.
"Meski bermain dengan Hendra (yang juara Olimpiade), saya enjoy saja tidak merasa terbebani. Ini pengalaman yang luar biasa sehingga jadi tahu strategi. Saya harap bisa berbuat lebih banyak untuk tim."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar