Pembalap Italia itu sempat berselisih dengan Martin pada FP1, dengan keduanya melaju kencang di lintasan lurus belakang sebelum Martin akhirnya memutuskan untuk memacu kecepatan dan melanjutkan sesinya sendiri.
Bagnaia menjelaskan bahwa situasinya.
"Tidak ada apa-apanya. Dia memutuskan untuk memulai di belakang saya dan saya membatalkannya agar ia tidak melihat apa yang saya lakukan," ujar pembalap 27 tahun itu.
Biasanya, strategi Bagnaia pada Jumat adalah hanya menggunakan satu ban belakang pada Jumat pagi agar punya lebih banyak ban yang tersedia untuk sisa akhir pekan.
Namun, hari ini di Malaysia ia beralih ke strategi yang sering digunakan oleh Jorge Martin dengan mengganti ban baru di akhir sesi.
Akhir pekan ini, Michelin memiliki ban belakang kompon keras dan ban belakang kompon sedang, dan Bagnaia mengganti ban sedang baru di akhir FP1 untuk mempersiapkan dirinya lebih baik untuk Latihan pada Jumat sore.
"Meskipun pagi ini kami memulai dengan ban belakang kompon keras, itu adalah ban yang sangat keras yang tidak bekerja dengan baik, tetapi kecepatannya bagus dan perasaan saya baik-baik saja," tutur Bagnaia.
"Kami lalu memutuskan untuk menggunakan ban belakang kompon sedang pada FP1 untuk memulai Latihan dengan situasi yang sangat buruk."
"Saya tahu bahwa konsumsi ban belakang di trek ini sangat besar. Jadi, penting untuk memulai dalam situasi terburuk dengan sudah mengalami penurunan dan mencoba untuk tetap kompetitif. Dan itu berhasil Baiklah."
Bagian terkuat Bagnaia di lintasan adalah tikungan 4, sedangkan ia tertinggal di sektor dua.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar