Masing-masing Juventus diserbu 22 peluang dari pemain Stuttgart, 18 kali oleh Inter, dan 13 tembakan kubu Parma.
Baca Juga: Rafael Leao Kudu Sadar Diri, Dia Bukan Pemain Juara tapi Cuma Anak Malas di AC Milan
Dengan rataan menerima 18 tembakan lawan per partai, jumlah ini sangat buruk untuk tim yang digadang-gadang bangkit menjadi pesaing scudetto.
Banyaknya kesalahan individu merupakan sumber keroposnya pertahanan Juve.
Sejumlah pengamat sepak bola mulai menemukan cela dari gaya permainan Motta yang awalnya banyak diapresiasi.
Skuad belum menemukan titik keseimbangan dalam menjaga fokus menyerang dan bertahan.
Kejadian dalam tiga partai terakhir menunjukkan bahwa permainan menghibur saja bukan jaminan untuk mendatangkan kemenangan.
Motta dikritik masih meninggalkan jiwanya di Bologna.
Ia dipuji karena banyak mengorbitkan para pemain muda, tetapi klub sebesar Juventus tetap membutuhkan sokongan pemain senior sebagai pilar.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.com |
Komentar