Secara hitung-hitungan, Martin tidak perlu menang. Cukup selalu finis kedua dan gelar juara tetap menjadi miliknya meski Bagnaia selalu menang.
Alhasil, bahkan kemenangan dalam sprint yang mana poin kejuaraannya cuma setengah dari grand prix, tetap akan memperkuat peluang Martinator.
Sedangkan di Aragon, jagoan utamanya bergeser ke Marc Marquez.
Dalam kunjungan terakhirnya, si Semut dari Cervera melakukan sapu bersih dengan pole position serta kemenangan pada sprint dan balapan GP.
Marquez sendiri sudah tidak mungkin menjadi Juara Dunia. Misi si Alien adalah menjaga peringkat ketiga dari ancaman Enea Bastianini (Ducati Lenovo).
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar