BOLASPORT.COM - Aspek serangan yang dinilai merupakan kekuatan terbesar Daejeon JungKwanJang Red Sparks sudah menemui kebuntuan pertama pada awal musim Liga Voli Korea 2024-2025.
Pemain yang biasanya bertugas menjadi juru gedor Red Sparks yakni Megawati Hangestri Pertiwi, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju dibuat mati kutu saat bersua Hwaseong IBK Altos.
Bagaimana tidak? Tingkat keberhasilan serangan dari ketiga pemain tersebut dibuat serendah mungkin pada pertandingan ketiga Red Sparks di awal musim ini.
Ya, serangan Megawati, Bukilic, dan Pyo kompak berada pada persentase di bawah 40 persen.
Bukilic mencatatkan 39,2 persen, Megawati 32,6 persen, sementara Pyo paling rendah yakni 22,9 persen saja.
Hal itu tak lepas dari tangan dingin pelatih senior IBK Altos, Kim Ho-chul.
Mereka selalu menempatkan dua bahkan sampai tiga blocker untuk menghentikan serangan Megawati.
Rencana itu semakin berjalan setelah IBK Altos memikiki pemain dengan tinggi badan yang memadai seperti, Lee Ju-ah, Choi Jeong-min, Viktoriia Danchak, hingga Chen Xin Tong.
Catatan tersebut tentu jauh berbeda dibanding pada laga pembuka Red Sparks ketika menghadapi GS Caltex Seoul KIXX.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | KOVO.co.kr |
Komentar